28

14 1 0
                                    

Dulu aku suka hujan.
Duduk di balai komplek belakang rumahmu.
Mendengar lagu glen fredly - januari, itu lagu kesukan mu.
Lalu ku pandangi wajahmu, apakah kita akan selamanya?...

Apakah setiap januari berikutnya, masih kau juga yang akan mengucap selamat pagi setiap aku bangun.
Aku rasa hubungan kita gaakan akur, temboknya menjulang.
Membetoni diri kita.
Kita angkuh dengan keyakinan kita.

Ku kira penghianatan hanya ada di acara tv.
Tapi mataku sendiri yang menyaksikan tingkah keladi.
Di elusnya dengan kasih sayang, dan iya sahabat ku.
Kau ditikam dengan baik.
Aku menangis isak riuh sendiri.
Aku sudah coba membela diri.
Tapi egomu lebih memenangkan bahwa kau tidak bersalah.

Kita habis jadi arang. Kita impas jadi kenangan kotor yang tersimpan di jar kecil.
Kini undangan mu sampai, pesta megah hadir di hidupmu.
Cincin yang di pasangkan di salah satu jarimu.
Dan sialnya, itu pas.
pas untuk kau katakan sah.
Tapi tidak sah atas kenangan kita, yang masih takut kau lupakan.

-Him

Aku Menerobos Penilaian KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang