"Lo gapapa, Na?" tanya Sora ketika Alana mendatangi ruangan ospek, mereka sedang diberi waktu istirahat setelah melewati sesi diskusi mengenai organisasi.
"Lutut lo kenapa?" Sora spontan melihat kearah lutut Alana karena jalannya yang sedikit pincang.
"Tadi jatuh," ucap Alana lalu duduk diatas anyaman bambu yang kuat menopang beberapa orang.
"Terus Bunga?"
"Di ruangan P3K, Ra, dia asma,"
Sora agak kaget mendengar kondisi kedua temannya ini, "emang ya nih KomDis seenaknya ngehukum orang, ga tanggung jawab lagi,"
"Ga semuanya gitu, Ra,"
"Gimana ga semuanya? Kita dibentak-bentak terus, Bunga dan lo dihukum untuk nyari kayu padahal kalian gatau tempat ini," ucap Sora emosi.
"Iya, tapi tetep aja kok ada yang care,"
"Dan lo tahu? Bahkan KomDis lain gatau kalo lo disuruh nyari kayu,"
Alana mengerutkan dahinya, tidak mengerti.
"Jadi, Ka Iren itu sesukanya ngehukum Bunga dan lo, padahal KomDis gapernah ngasih siapapun ngehukum keluar daerah ini. Dan hukuman lo sama Bunga itu kan jauh banget tuh, KomDis aja pada kaget karna itu. Ya kesimpulannya Ka Iren memberikan hukuman yang tak seharusnya."
"Ohhh. Berarti gak semuanya kan seenaknya ngehukum?" tanya Alana.
"Iya sih. Tapi sebel ajaaaa denger teriakan mereka terus."
Alana hanya sedikit tersenyum melihat sikap sahabat dari SMA-nya ini.
"Oh ya, siapa yang nemuin lo sama Bunga?" tanya Alana.
"Kak Elang,"
"Ka-k E-lang? Seriusan?"
Alana mengangguk.
"Pantes lo bilang kalo KomDis ada yang care, jadi ini alasannya." ucap Sora sambil menyenggol Alana dengan siku tangannya.
Alana menengok, "Kenapa lo?"
"Kayaknya cocok,"
"Sama siape?"
Sora meninggalkan Alana dengan berjalan mundur, "sama yang pas di bis duduk disamping lo," Sora menekankan kata 'duduk disamping lo'. Alana hanya membulatkan matanya karena diruangan itu cukup ramai.
☄☄☄
Post To Post adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dalam acara ospek ini. Setiap kelompok akan berkeliling mendatangi satu per satu pos yang ada. Terdapat delapan pos yang harus dikunjungi oleh mahasiswa baru. Malam ini kegiatan tersebut akan dilaksanakan.
"Guys, maaf ya gua gabisa ikut," ucap Alana, berjalan saja ia masih sedikit pincang dan ada beberapa pos yang ditempatkan di daerah berlumpur.
"Iya gapapa, Na," ucap Ibra sebagai ketua kelompok.
"Cepet sembuh ya, Na," ucap yang lainnya. Alana sangat bersyukur memiliki teman yang pengertian kepada dirinya.
"Berarti kita gaada dua orang ya, Alana dan Bunga?" tanya Ibra. Anggota kelompoknya hanya mengangguk.
"Gua ikut kok," ucap seseorang menghampiri mereka, Bunga.
"Lo udah sembuh?" tanya Sora.
Bunga mengangguk, "gua udah gapapa, biarin gua ikut ya,"
"Tapi nanti lo bi-,"
"Ngga, gua bakalan baik-baik aja kok, please, ya izinin gua ikut,"
Ibra menengok ke arah anggota kelompoknya dan semuanya mengangguk, "oke, lo ikut,"

KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
General FictionAlana Cantika, biasanya dipanggil Alana oleh teman-temannya. Di umur 24 tahun ini, ia bekerja dibidang seni tulis di salah satu kantor di Jakarta. Sudah banyak tulisan yang ia tulis, namun sedikit yang ia publish. Karena lebih banyak tulisan cinta y...