DENDAM[Kebencian]

Chapter 13

Akhirnya katya dan dafitpun smpai dirumah melihat dini yg kelihatan kebingunang melihat kearah ruang tamu membuat kayla ikut kebingunang mellihat mamanya

" mama.... "

Dini kaget bukan main mendengar panggilan dengan sebut mama dibelakangnya membuatnya takut untuk menoleh

" Mama..... "

" pergi pergi dari sini pergi " teriak dini membuat kayla kebingunang lalu menyadarkan dini dari ketakutannya

" lepas lepaskan saya lepas..... " teriak dini

" mama ini kayla mah "

" ka kay " dini memeluk kayla karena memang dia adalah kayla

" mama pikir aku ini siapa? "

" katya "

" mamakan tau katya udh pergi mana mungkin katya balik lagi "

" tadi wktu mama membersihkan mama lihat ada kabut asab sehingga mama smpai hampir sesak nafas terus mama keluar dari rumah melihat tetangga siapa yg membakar sampah sehingga kabutnya smpai kerumah terus mama memanggil mbk susi kermh melihat kabutnya tpi kabutnya udh hilang , anehkan kay " panik dini

" bisa saja itu kabut tetangga lain terus kabutnya hilang karena mama pstu ngobrolkan? "

" iya sih mama ngobrol tpi ngk lama kok "

" mamakan tau kabut pergi karena angin disana kipas angin menyalah " kayla menunjuk kearah kipas angin yg benar saja menyalah

" eeh siapa yg nyalahin? " heran dini

" ya mamalah mana mungkin aku sama papa kan aku baru datang iyakan pah? , eeik papa mana? Tdikan duduk dsna? "

" terus papamu mna? "

" mana kutau "

Kayla panik karena papanya tak ada ditempat duduk terakhir mendudukkan papanya disna pdahal dafit belum bisa untuk brjalan sendiri dan.... Ternyata dafit berada ditaman depan rumah melihat bunga mawar peliharaannya

" papa " kayla menuju kearah dafit

" kay.... Lht bunga mawarnya cantikkan? "

" kok bunganya sehat yah pah pdahal kita ngk tinggal dirmh ini selama 5 hari "

" mungkin ada tetangga yg menyiramnya "

" hmmm mungkin saja "