6

52 9 0
                                    




Hari ini adalah hari terakhir MOS, rasanya senang karna besok kita akan langsung memakai seragam putih-abu dan juga mulai hari di masa SMA ku ini. Aku terus bertanya-tanya apakah aku akan menjadi Mileanya Dilan atau Salmanya Nathan? Atau aku hanya menjadi Caca yang dikelilingi manusia-manusia absurd ini

"sumpah Ca, gua bener-bener gakepikiran sama ni semua" kata Jeno sambil menunjukkan kantong plastik

"iya ya, untung aja beberapa ada yang sama waktu gua MOS SMP. Itu yang nyiptain tebak-tebakaannya siapa sih?"

"kenapa emangnya?"

"mau gua pacarin sangking pinternya!"

Jeno yang mendengar jawabanku langsung memutar bola mata malas, aku lagi dijalan menuju sekolah dari warung budeh. Ya aku dijemput Jeno (lagi) dan sepertinya dia mau itu jadi kebiasaan, aku mah hayu aja, ngirit ongkos juga kan ehehe











Kita diabsen satu persatu lalu maju kedepan sambil membawa makanan yang disuruh, ada beberapa murid yang ternyata salah dan kamu tau apa yang terjadi pada murid itu? Mereka disuruh push-up sesuai kesalahannya. Jadi jika mereka salah 1, push-up 10, dan seterusnya

"Haechan" panggil kak Jungwoo

Haechan maju dengan makanan bawaannya, aku melihat ada makanan yang tidak sesuai dan benar saja

"push-up 20x!" perintah kak Jungwoo yang langsung dituruti Haechan

"Jaemin" sekarang giliran Jaemin yang maju, dia maju dengan santainya. Kak Mark selaku yang mengeceknya pun langsung menyuruh Jaemin duduk kembali karna bawaanya benar semua.

Itu juga berlaku kepadaku, Jeno, Zahra dan beberapa murid lain. Oiya ngomong-ngomong soal Zahra, aku memberi tahunya ketika semua tebakan sudah terjawab, jadi dia juga aman





"kita kasih waktu 15 menit buat istirahat, abis itu turun dan langsung baris dilapangan ya" kata kak Jungwoo, setelah itu mereka pergi meninggalkan kelasku

"woi Jes, parah banget gak ngasih tau" kata Haechan yang menghampiri kursiku sambil marah-marah

"lah, gimana bisa gua ngasih tau lu juga. Contact lu aja gua gapunya"

"iya juga ya.. Renjun, bikinin kita grup kelasan dong di line" Renjun selaku ketua kelas langsung meng-iya kan dan meminta idline masing-masing siswa

"asikk"

"asik ngapa Jaem?" Tanya Jeno kebingungan

"gua dapet idlinenya Caca"

Aku yang merasa terpanggil langsung nengok kebelakang melihat Jaemin yang sudah cengegesan. Ya dari kemaren emang aku belum memberikan idlineku padanya, karnaa males aja, palingan juga isinya chat-chat gajelas kayak orangnya


Jaemin

Cacaaaaaa addback yak
9.20

Aku melihat notifikasi itu langsung memutar bola mata malas, dan segera meng-add dan langsung menelungkepkan kepala diatas meja, karna ngantukkk kemaren baru tidur jam 1 pagi karna habis menyelesaikan drama korea, eheh


Setelah 15 menit, kita langsung turun ke lapangan, aku bingung karna hanya ada kak Lisa selaku ketua OSIS disini

"pagi adek-adek semua"

"pagii"

"jadi agenda hari ini adalah berburu tanda tangan" aku mngernyitkan dahi karna kebingungan, begitupun siswa lainnya

"berburu tanda tangan ini maksudnya, kita harus mendapatkan 10 tanda tangan kakak OSIS, kecuali aku ya" kak Lisa menjelaskan

Aduh pantesan anak-anak OSIS yang lain tidak terlihat batang idungnya, ternyata bakal jadi artis dadakan

Triple J ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang