19

33 7 2
                                    

Nayla, cewek yang waktu itu memberi coklat dan surat ke Jaemin baru saja keluar dari kelasku saat aku dan Jeno baru mau masuk

Dia tersenyum dan langsung lari turun kebawah bersama temannya, dan aku tebak pasti dia abis naro bekel sarapan untuk Jaemin

Terhitung sudah seminggu, tidak ada capeknya dia melakukan itu semua walaupun hanya ditanggapi dingin oleh Jaemin, fix dia juara bertahan

Tidak lama Jaemin datang dan duduk disampingku

"Jaemin" yang punya nama hanya menolehkan wajahnya

"Pacarin gih"

"Siapa?"

"Nayla"

"Ogah ah Ca"

"Kenapa? Dia baik, cantik lagi. Kurang apa coba"

"Gua gabutuh yang cuma baik dan cantik doang Ca"

"Terus butuh yang kayak gimana?"

"Yang kayak lo"

Aku yang mendengarnya langsung memutar badan kedepan dan mengercutkan bibir, lagi-lagi dia selalu memakai alasan itu

"Jangan marah dong, masih pagi juga"

"Lagian lo mah bercanda terus"

"Gua gabercanda Ca"

"Ihh Jaeminn"

Jaemin hanya terkekeh "iya iya bercanda"

"Gua kan pengen lo punya pacar Jaem, biar masa putih abu lo tu berwarna" kataku semangat

"Tuh Jeno belom pacaran gak lu paksa juga?"

"Ah mana ada yang mao sama Jeno" kataku asal

Padahal mah yang demen sama Jeno gakalah banyak, apalagi dia ga sedingin Jaemin, murah senyum banget. Tapi ga ada yang berani deketin dia se nekat gebetannya Jaemin. Soalnya pada ngira aku pacarnya Jeno karna kemana-mana berdua terus

"Nanti gua pikirin deh"

"Janji ya?" Kataku sambil memberikan janji kelingking dan dibalas oleh Jaemin















Ketika Jeno dan Jaemin sedang mengambil motor mereka, aku melihat Nayla jalan dari sekolah sendirian

"Nayla"

"Apa kak?"

"Pulang sama siapa?"

"Ini mau kedepan naik angkot"

"Bareng Jaemin aja nih"

"Ca..."

"Jaeminnnn please" kataku memasang muka melas

"Emangnya boleh kak?"

"Boleh ko pasti, ya kan Jaem?" Yang punya nama hanya menghela napas kasar

"Ya udah ayo, gua anter" akhirnya Nayla duduk dibelakang Jaemin

"Tiati Jaem, ga langsung pulang gapapa ko" kataku melambaikan tangan

"Tau lah Ca, dah ya gua duluan"

"Aku duluan ya kak" aku dan Jeno hanya mengangguk

"Jadi lu lagi nyoblangin Jaemin sama dia Ca?"

"Iya nih" kataku terkekeh

"Next, gua cariin buat lo Jen"

"Ah ogah, mending sama lu aja"

"Aw, lu nembak gua nih ceritanya?" Kataku menggoda Jeno

"Mau ditembak?" Jeno menggoda balik

Aku langsung kicep dan Jeno hanya terkekeh sambil mengacak pucuk rambutku

Triple J ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang