30

43 4 1
                                    


Hari ini Nada sudah diperbolehkan pulang, Jeno langsung pamit ke ruangan Jessica terlebih dahulu

Ketika ia memasuki ruangan tersebut, ternyata Jessica sedang tertidur. Kemarin ia sudah sadarkan diri tapi Jeno belum sempat menjenguknya karena Nada yang terus-terusan tidak bisa tenang karena ingin pulang

"Cacanya lagi tidur Jen"

"Aku mau pamit anter Nada pulang dulu tan, nanti aku kesini lagi" Mama Jessica hanya mengangguk

"Ca, gua anter Nada pulang dulu ya. Nanti gua kesini lagi" Jeno langsung keluar dari kamar Jessica

Setelah mengantar Nada pulang dan menunggu Nada tertidur, Jeno menepati janjinya untuk kembali menjenguk Jessica

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" kata mama Jessica

"Caca masih belum mau makan dari kemarin"

"Biar aku aja tan" Jeno mengambil mangkuk berisi bubur dari tangan mama Jessica

"Yaudah, tante keluar dulu ya. Ca, dimakan ya" yang punya nama hanya terdiam

"Ca, makan dong" Jeno mencoba menyuapi Jessica

"Gamau"

"Kenapa? Ini kan bubur, makanan kesukaan lo" Jessica terdiam

"Makan ya, sekali aja—A..."

"Gamau Jeno! urusin Nada aja sana" sekarang Jeno yang terdiam

"Seengaknya dia punya kesempatan kalo dapet cangkok hati, sementara gue? Hidup gue udah selesai Jeno" Jessica mulai menangis

"Kata dokter, kaki gue harus diamputasi. Lo bisa bayangin gak sih kalo gue gapunya kaki"

"Gue gamau diamputasi Jeno, gue masih mau punya kaki" tangis Jessica sudah pecah sekarang

"Ca, lu gaboleh nyerah Ca. Percaya sama gua walaupun kaki lo harus diamputasi, itu gabakal bikin semuanya banyak berubah"

"Kita masih bisa main juga bercanda, gua yakin lo tuh cewek yang kuat Ca"

"Gue sayang sama lo sebagai sahabat gue, dari dulu sampe sekarang dan selamanya"


***

Setelah mama Nada pergi kerja, Jeno langsung mendatangi rumah Nada, tentunya untuk menjaganya

"Pasti kamu belom sarapan kan? Aku buatin roti ya?"

"Gausah Nad, jangan cape-cape ih"

"Ga cape kali Jen" kekeh Nada

Ketika Nada lagi membuatkan roti untuk Jeno, ia batuk-batuk kembali dan Jeno langsung menghampiri Nada ke dapur

"Nad, kamu gapapa?"

"Gapapa Jen" Nada menuju ke wastafel untuk membersihkan mulutnya

Jeno ingin menghampiri Nada tapi tiba-tiba ada telfon masuk dari seseorang

"Nada!"

Nada jatuh pingsan kembali dan langsung dibawa kerumah sakit, mamahnyapun langsung kesana untuk menyetujui operasi karena ternyata ada pendonor untuk Nada

Setelah menunggu berjam-jam akhirnya dokterpun keluar dan menyatakan bahwa operasinya berhasil tapi Nada belum siuman

Jeno langsung pamit ke mama Nada dan pergi ke suatu tempat sambil membawa sebucket bunga










"Aku minta maaf tan karena gabisa hadir saat pemakaman"

"Gapapa, Jessica pasti ngerti" Jeno tidak bisa berhenti terisak

"Sebelum meninggal, Jessica nitip surat ini buat kamu" mama Jessica langsung pergi meninggalkan Jeno

Jeno langsung menaruh bunga yang ia bawa dan menatap tulisan di batu nisan tersebut, lalu ia membuka surat pemberian dari Jessica

Untuk Jeno, sahabatku

Aku menulis surat ini sambil membayangkan pertemuan kita pertama kali, dimana aku tidak sengaja mengenai kepalamu dengan bola basket, saat kamu meminta pertanggungjawaban tapi aku malah pergi

Lalu kita bertemu lagi saat pengumuman tiba dan kamu mengajak berkenalan lalu mengantarku pulang, sejak saat itu aku tau kamu orang yang baik Jen

Tapi siapa sangka kalau ternyata kita sekelas bahkan 3 tahun lamanya, kamu selalu menjagaku dari saat itu sampai sekarang

Pertemanan kita begitu indah untuk dikenang, sampai Nada muncul kembali di kehidupanmu dan kamu jatuh cinta lagi padanya

Sulit sekali kujelaskan perasaanku saat itu, aku senang karena akhirnya kamu bisa membuka hati untuk seseorang. Tapi, entah kenapa aku juga tiba-tiba merasa kehilangan

Kadang aku cemburu karena kamu gak punya banyak waktu lagi untukku seperti dulu, kamu juga selalu menceritakannya disetiap pertemuan kita

Aku sangat sedih dan terpukul ketika dokter bilang kakiku harus diamputasi. Tanpa kaki, aku gak bisa jalan-jalan lagi seperti biasa, kita gak bisa kedufan bersama lagi dan yang paling menyakitkan adalah aku gak bisa lagi main basket sama kamu

Pada akhirnya aku menyadari kalau aku gak mau kehilangan kamu Jeno, tapi disetiap pertemuan pasti akan ada perpisahan kan?

Aku tau kamu sangat mencintai Nada dan aku yakin kamu akan menikahinya kelak, karena itulah aku memutuskan untuk mendonorkan hatiku pada Nada

Dengan hati yang ada ditubuh Nada, maka aku akan terus berada disisi kamu Jeno, bahkan sampai kamu punya anak

Dan dengan adanya hatiku ditubuh Nada, kita bisa terus bersama bahkan dengan Jaemin dan juga Zahra

Awalnya aku bingung perasaan macam apa ini, tapi ternyata itu adalah cinta. Aku suka, cinta dan sayang kamu Jeno, lebih dari sekedar teman

❤️ jessica

Jeno menangis sejadi-jadinya

"Kalo aja gua berani ngomong dan nyatain cinta gua ke lo sebelum dan sesudah lo sama Jungwoo, mungkin gabakal jadi kayak gini"

"Maaf Ca gua gabisa ngejagain lo dan gaada disisi lo bahkan disaat-saat terakhir"





"Maaf Ca gua gabisa ngejagain lo dan gaada disisi lo bahkan disaat-saat terakhir"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😭😭

The end—ga deng, aku kasih bonchap koq

Jangan lupa voment🥺🥨

Triple J ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang