Tiga

120 22 2
                                    

👑👑👑👑👑👑

Hubunganku melayu
Kosong seperti langit musim gugur

Winthered leaf ☔

👑👑👑👑👑👑👑

At kediaman keluarga Park

Jimin segera membawa Shinhye yang mulai kedinginan kedalam rumah mereka. Bibi Han selaku ketua maid di rumah mereka segera berlari memberikan handuk dan mantel hangat untuk sang tuan putri. Yaa dia sudah menganggap Shinhye dan juga Jimin seperti anak mereka sendiri. Raut wajahnya terlihat sangat cemas ketika tau kondisi sang majikan yang kedinginan. Ya mereka semua tahu jika Shinhye anti dengan hal hal yang berbau dingin.

"Ada apa dengan Shinhye?"tanya bibi Han. "Noona hanya kehujanan tadi saat ditaman bi. Tolong buatkan bubur dan teh hangat lalu antar ke kamar Shin noona ya bi"ucap Jimin sopan. "Baiklah tuan"jawab bibi Han. "Aigoo.....wae dengan noonamu Jiminie?"khawatir sang eomma. "Eomma kapan pulang? Bukankah eomma ada di butik?"tanya balik Jimin. "Kau ini ditanya malah balik tanya, eomma hanya mengecek sebentar lalu kembali pulang. Lagi pula cuaca sangat dingin dan hujan jadi eomma tidak akan pergi kemana mana"jawab ny.Park.

"Eoh begitu, ya sudah eomma aku akan bawa noona ke kamar dahulu"ujar Jimin sambil berlalu dari hadapan ny.Park. "Yak Jiminie pertanyaan eomma belum kau jawab?"teriak ny.Park. "Dia kehujanan eomma ceritanya sangat panjang nanti saja aku jelaskan"balas Jimin sambil menaiki tangga menuju kamar sang kakak. "Noona cepat bersihkan badanmu dan segera memakai pakaian yang hangat aku akan menunggu noona disini"suruh Jimin, Shinhye hanya diam sambil berlalu dari hadapan Jimin.

Tokk....tokkk...tokk "masuklah"teriak Jimin. Lalu masuklah Bibi Han dengan membawa semangkuk bubur dan juga secangkir teh hangat. Bibi Han menaruh nampannya di meja dekat jendela balkon. "Gomawo bibi Han"ujar Jimin. "Ceonmayo Jimin-ssi, apa ada hal lain lagi?"tanya bibi Han. "Aniyo itu saja, bibi boleh pergi beristirahat ne. Cuaca sedang tidak bagus, jaga kesehatan bibi ne"jawab Jimin. "Aigooo gomawo ne sudah mengingatkan bibi, kalau begitu bibi kembali kebawah dulu"ujar Bibi Han. "Nee hati hati bibi"jawab Jimin.

Tinggalah Jimin yang sedang rebahan diatas ranjang berukurang king size milik Shinhye. Dia masih bertanya tanya mengaoa Seokjin meninggalkan sang kakak dan mengapa sang kakak menangis. "Aisss sebenarnya ada apa sih?"heran Jimin. Drrt...drrttt...drttt ponsel Jimin berbunyi dan ia langsung mengangkat ponselnya.

"Yeobseoyo"ujar Jimin malas

"Ini gua Kim Taehyung"balas Taehyung

"Eoh lu ada apa tumben sekali nelfon?"tanya Jimin

"Lu kagak balik ke kampus? Habis ini kelasnya Prof.Khyuyun"ujar Taehyung

"Ijinin gua ya, gua mau nemenin Shinhye noona. Dia mungkin lagi dalam keadaan yang sulit dijelaskan hehehehe"jawab Jimin

"Kenapa dengan noonamu? Apa sedang bertengkar dengan hyung gua? Ada lowongan ini berarti"ujar Taehyung

"Gak tahu belum tanya guanya, lowongan apaan njir?"tanya Jimin

"Lowongan jadi doi Shinhye noona, sapa sih yang kagak mau ama noona lu yang cantik mempesona kek selena gomes belom lagi bodynya cuyyy mont*k"ujar Taehyung

Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang