👑👑👑👑👑👑
"Jatuh seperti daun yang kering, hanya jatuh tanpa kekuatan Cintaku🍀"
Dead Leaves by BTS
👑👑👑👑👑👑
Seokjin masih merutuki dirinya yang bodoh, bukannya berjuang untuk mempertahankan kisah cintanya. Dia lebih memilih menutuskan sang kekasih. Ya mungkin alasan Seokjin cukup masuk akal dia tak mau ayahnya akan membuat sang pujaan hati menderita. Lebih baik ia menuruti perkataan sang ayah walau disisi yang lain dia masih menginginkan Shinhye berada disampingnya.
"Mianhae Shinhye"lirih Seokjin pelan. Dia masih tetap setia duduk melihat hujan yang mulai reda, dan tanpa ia sadari sang adik bungsu telah berada disampingnya. "Hyungg~~"sapa Taehyung. "Ommo!! Kau mengagetkan ku saja, ketuk pintu dahulu sebelum masuk"cercah Seokjin. "Aigoo hyungku yang satu ini menyebalkan sangat! Apa hyung tak mendengarkan bagaimana aku mengetuk pintu? Lihatlah tanganku memerah semua, aku sudah mengetuknya berulang kali tapi hyung tak menanggapinya. Sebenarnya hyung mikir apaan sih?"ujar Taehyung
"Mianhae aku tak mendengar ketukanmu itu, lain kali kalau mengetuk pintu itu yang keras"jawab Seokjin. "Ahh terserah hyung saja lah, btw hyung benar sudah memutuskan Shinhye noona?"kepo Taehyung. "Memangnya kenapa bila aku sudah memutuskan calon kakak iparmu itu?"tanya balik Seokjin. "Aku bisa merebutnya dari hyung"jawab Taehyung datar. "Andwae, kau tak boleh bersama dengan Shinhye dia hanya untukku!"sergah Seokjin. "Kenapa kau begitu egois hyung? Kau tak mau Shinhye noona bersama orang lain, tapi dirimu memutuskannya hanya untuk bertunangan dengan wanita lain. Kau benar benar egois hyung, biarkan Shinhye noona mencari penggantimu meskipun itu mustahil baginya. Tapi apa salahnya dicoba, lagipula dia juga tak tahu fakta sebenarnya"jawab Taehyung penuh penekanan.
"Terserah kau saja mau bilang apa padaku sekarang kau keluarlah dari kamarku!"perintah Seokjin. "Pikirlah baik baik perkataan ku hyung"ujar Taehyung sambil berlalu dari hadapan Seokjin. Benar saja ucapan Taehyung, dia benar benar memikirkan apa kata kata adik bungsunya itu. 'Apa benar jika aku egois? Aku masih belum bisa melepaskan dia sepenuhnya, aku masih sangat mencintainya. Tapi aku akan segera bertunangan dengan wanita lain. Apa yang harus kulakukan? Apa aku harus merelakannya?'guman Seokjin pada dirinya sendiri
"Molla, lebih baik aku istirahat dahulu"ujar Seokjin sambil berjalan menuju kasurnya dan segera memejamkan mata indahnya.
👑👑👑👑👑👑
At Shinhye room
Dibawah selimut putih yang tebal, ada seorang yeoja yang meringkuk didalamnya. Yeoja itu terus saja menangis tak ada hentinya hingga matanya sekarang sangat sembab. "Shinhye-aa"ujar tn.Park. "Eoh appa wae?"tanya Shinhye yang bangkit dari posisinya tadi. "Seharusnya appa yang menanyakan itu padamu, kau kenapa hmm? Putriku kenapa menangis terus? Kata eomma mu tadi kau juga pulang kehujanan"ujar tn.Park
"Aniyo appa"elak Shinhye sambil mengusap air matanya. "Jangan berbohong padaku Shinhye-aa, ceritalah pada appamu ini"desak tn.Park. Akhirnya Shinhye menceritakan semua apa yang terjadi dengan dirinya, "jadi begini appa Seokjin memutuskan hubungan kami. Dengan alasan dia ingin fokus dengan wajib militer. Shinhye tak mau berpisah dengan dia appa, aku akan selalu menunggunya hingga dia selesai wamil. Tapi Seokjin tak mau dan dia meninggalkanku di taman". "Jadi begitu, Shinhye-aa dengarkan appa. Jodoh, maut dan kekayaan itu sudah diatur oleh Tuhan. Jika kau dan Seokjin sudah tak ada hubungan berarti dia bukan jodohmu. Geurae jika kau masih mengharapkan dia kembali selalu berdoa pada Tuhan. Mintalah padanya agar kau dan Seokjin dapat bersatu dalam sakralnya ikatan pernikahan. Jadi kau jangan bersedih lagi nee, masih ada appa, eomma dan juga Jimin yang selalu mencintai serta menyayangimu"nasehat tn.Park

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go
Fanfiction"Sebelum perpisahan kita, lepaskan saja" "Tapi aku kehilangan diriku dipertengahan labirin hatimu" "Seperti mengubah dari Stereo ke Mono, jalan kita dan melanjutkannya" "Sekarang waktunya untuk melepaskanmu"