PROLOG

74 2 1
                                    

Siluet gadis berambut hitam panjang terlihat sedang mengumpulkan peralatan sekolahnya kedalam tas. Ruangan kelas yang kosong membuat suara kegiatannya begitu keras.

Krieett

Bahkan suara resleting tasnya menggema di ruangan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 16.45, sudah saatnya gadis itu pulang setelah menyelesaikan tugas dari salah satu gurunya. Mengoreksi ulangan matematika.

Gadis itu beranjak dari kursinya. Melihat sekeliling ruangan terlebih dahulu.

Ketika matanya beralih kearah satu meja. Ia melihat tas berwarna hitam masih tergeletak di kursi.

Gadis itu menaikan alisnya heran. Kemudian melangkah pelan menuju tas hitam tersebut berada.

Ketika ia sampai, ia melihat ke kanan dan ke kiri, bahkan keluar jendela. Gadis itu tau siapa pemilik tas tersebut. Dan sedang mencari pemiliknya, namun tak kunjung ia lihat.

Gadis itu mengambilnya, namun ternyata tas itu tidak terkancing, barang-barang yang didalam tas tersebut pun jatuh berceceran.

Terlihat botol kaca kecil sedang menggelinding membuat suara nyaring dalam ruang kelas yang kosong.

"Astaga.." ucap gadis itu. Ia merasa bersalah kemudian mengutip satu persatu barang yang jatuh.

Hingga akhirnya ia mengambil botol kaca yang terletak di kolong meja.

Botol kaca yang entah berisi apa. Ketika sudah terambil, gadis itu mendekatkan kearah wajahnya untuk dilihat lebih jelas.

"Aaa!!"

Gadis itu menjerit. Botol kaca yang ada di tangannya terlepas dan jatuh pecah berserakan di lantai.

Terlihat sedikit noda merah yang melebar di tengah-tengah benda seukuran jari.

Tidak.

Itu memang jari!.

Potongan jari yang berada didalam botol kaca kecil.

Tangan gadis itu bergetar. Ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Siluet hitam terlihat dari ekor matanya membuat gadis itu reflex menoleh kesamping. Dan,

"Boo.."

Gadis itu tersentak kaget hingga mundur menabrak meja.

Ia terduduk di atas meja ketika kakinya sudah lemas untuk menopang tubuhnya yang bergetar.

Jantungnya serasa berhenti sejenak ketika melihat seringai menyeramkan dari sosok yang tiba-tiba 'boo' dihadapannya ini.












Typo bertebaran, harap maklum.

When The Darkness is Behind MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang