MANA MUNGKIN..

16 2 0
                                    

Ketuk sebentar layar hp kamu.

Lalu klik tanda ⭐ disudut kiri↙️ bawah layar hp kamu.

Jangan lupa, dan terima kasih😍

💙💙💙💙

Pagi ini, Langit jakarta dipenuhi awan hitam. Sepertinya hujan akan turun sangat deras.

Pricilla Anastasia, gadis yang biasa dipanggil cilla itu berjalan santai di koridor sekolah, kedua tangannya ia masukkan kedalam saku hoodie berwarna army yang bisa dibilang kebesaran untuk ukuran tubuhnya.

Kepalanya ia tutup dengan tudung hoodie, dan hadset tanpa kabel terpasang dikedua telinga.

Bibirnya bergerak menyanyikan bait-perbait lagu yang masuk ke pendengarannya.

Ketika sampai dikelas, cilla melihat teman-temannya dalam balutan baju warna-warni, baju putih mereka terhalang oleh jaket, seweater, hoodie, cardigan, dan pakaian lain yang bisa menghangatkan tubuh.

Memang, cuaca pagi ini sangat dingin. Didukung dengan langit yang menggelap.

Dan cilla cukup terkejut kelasnya begitu damai, semua pada tiarap diatas meja.

Cilla berjalan menuju bangkunya, dan peni sudah terlihat di sebelah bangkunya sedang menelungkupkan kepalanya juga.

Efek mendung dipagi hari memang luar biasa ya.

Cilla tak sengaja melihat rio -anak brandal yang lumayan pintar- menguap dikursi barisan paling belakang.

Sial! Pasti bentar lagi bakal..-cilla pun ikut menguap- nular.

Cepet banget nularnya.

Cilla langsung mendudukna bokongnya kasar, melepas benda yang berada dikedua telinganya, dan ikut menelungkupkan wajahnya di meja tanpa melepas tasnya terlebih dahulu, perlahan-lahan kesadaran cilla pun di ambil, sebelum..

"Selamat pagi anak-anak..."

Suara pak wiroto, selaku guru biologi menyadarkannya, bukan cuman cilla saja, semua murid dikelas ini ikut tersadar dan pastinya menggerutu secara berjamaah didalam hati mereka dengan khidmat.

Dengan malas mereka pun mengangkat kepala mereka yang hampir menempel seperti perangko di meja.

Cilla pun mengangkat kepalanya tapi tak ingin menatap pak wiroto, karena saat ini, ia memejamkan mata dibantu sebelah tangan yang menopang dagu dan diarahkan berlawanan dengan pak wiroto.

Namun kali ini pak wiroto tidak sendiri.

Ia membawa satu laki-laki berperawakan tinggi, berjaket hitam yang sekarang sedang berdiri didepan mereka.

Sayup-sayup cilla mendengar pak wiroto mengenalkan seseorang yang dibawanya, namun cilla tetap ingin tidur sebentar sebelum melanjutkan pelajaran.

Ia juga mendengar beberapa teman perempuannya menjerit bahkan antusias, dan cilla masih tidak terganggu.

Kecuali

Makhluk setan yang baru saja memukul sandaran dagunya hingga cilla pun terjatuh ke depan menciptakan bunyi,

Gedebuk

yang nyaring.

"Setan!" Amuk cilla seraya menjambak rambut sahabat terkutuknya kasar hingga ikut menjerit.

"Anjjj.. juu, sakit woi bego!" Hampir saja peni beracakap kotor didepan murid baru yang sedari tadi membuatnya antusias.

"PRICILLA ANASTASIA.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When The Darkness is Behind MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang