0.2 :: Mas

147 48 31
                                    

"Terima kasih sudah baca dan tinggalkan vomment!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih sudah baca dan tinggalkan vomment!"

.

• Castle •

"I-iya tapi bisa ga jauhan dikit? J-jaraknya terlalu dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I-iya tapi bisa ga jauhan dikit? J-jaraknya terlalu dekat."

Mata cowok itu menatap ke arah Arin, lalu menjauhkan tubuhnya. Dia berdehem pelan, "Temennya Daehwi?"

"ARIN!!"

Seseorang membuka pintu kamar dengan brutal. "Loh? Udah pulang Jin?"

"Jin?" Arin menatap ke arah Donghyun dengan tatapan bertanya-tanya.

"Arin kenalin, ini anak keempatnya bunda. Namanya Laksamana Woojin Anggara. Seumuran sama kamu."

WOOJIN SIAPA ANJIR, KOK NGGAK PERNAH DENGAR?

Tapi Arin belum pernah ketemu sama si ekspresi kanebo ini!

"Dia emang jarang ngikut bunda. Makanya kamu baru pertama kali ketemu kan?"

"I-iya."

"Udah berapa lama lu disini Jin?"

"Tiga jam." Arin melotot.

"Arin juga udah tiga jam ya disini? Kamarnya disebelah. Kuncinya baru gue ambil dari bang Youngmin. Ayo gue antar."

Woojin menatap keduanya dengan ekspresi datar.

'Kaku amat anjai, kayak kanebo. Kelamaan disamping dia bisa beku gua.'

¤▪▪¤

Suasana canggung nggak bertahan lama karna bacotnya donghyun dan cerianya daehwi. Youngmin dan woong menanggapi kedua adiknya itu dengan ceria. Beda dengan woojin yang makan tanpa bertingkah.

Castle | Ab6ixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang