"Bukan aku yang mulai, tapi malah aku yang dipaksa mengakhiri."
/////
"Baru kemarin rasanya aku ambyar liat mv blind for love wkwk."
.
."Kondisinya udah membaik. Dia gapapa."
Youngmin mengangguk lalu menepuk bahu bundanya. "Kakak gapapa kok. Bunda jangan nangis lagi."
Bukannya berhenti, tangisan bunda Irene makin menjadi-jadi. Youngmin jadi panik.
"Maafin bunda. Bunda ngerasa bersalah ke kalian karna ini. Juga nggak bisa berhenti minta maaf ke Arin sejak awal sampai sekarang, rasanya udah ngerampas kebahagiaan dia karna bunda yang ngenalin mama tiri Arin ke ayahnya. Dia jadi hidup kayak gitu."
"Jangan nyalahin diri sendiri kayak gitu bunda." Youngmin memeluk bundanya yang sedang menangis itu dengan erat. "Kalau bukan karna bunda, kita juga ga bakal ketemu Arin."
"Tapi—"
"Woong pasti sedih lihat bunda nangis, tadi mas udah nelpon Jungkook izin Woong nggak bisa datang."
Dokter Siwon—sebagai dokter pribadi keluarga Anggara—mengambil tasnya dan tersenyum ramah. "Woong gapapa, cuma dia ingat kecelakaan itu berakibat resah berlebihan. Dia cuma butuh istirahat."
"Benar gapapa kan?"
"Iya Irene. Kamu tenang aja."
"Tuh kan, dokter Siwon aja bilang kakak gapapa. Bunda percaya kan?"
"... iya."
Untungnya rumah kembali sepi karna teman-teman Woojin sudah pulang. Teman Youngmin juga—setelah digusur paksa Youngmin dengan alasan rumah kekurangan kapasitas untuk menampung—akhirnya pulang.
Walaupun Yuta sempat protes. Rumah se-gede kastil kerajaan gini dibilang kurang? Buat nampung warga tiga RW aja muat. Mau ke dapur juga bisa pake gojek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Castle | Ab6ix
Fanfiction⁀➷✧。˚. ft. 에이비식스 (아린)) "Hwi, aku resign aja ya? Lelah hadapin sodara kamu yang ajaib." ... [ᴼᴺ ᴳᴼᴵᴺᴳ] Katanya, dongeng cinderella itu berakhir happy ending. Tapi Arin rasa ceritanya nggak bakal berakhir semulus itu. Dia punya masalah dengan mama d...