Sampai di pendopo, mereka udah nyalain dupa yang baunya wangi bener.
Lampu juga udah di nyalain, suasana sore jadi lebih adem dan bikin pengen ngelamun sambil hirup udara seger.
Memang sesegar itu, karena panitia memilih tempat yang pemandangannya indah untuk video dokumenter lomba panahan yang sangat di nanti-nanti oleh masyarakat gabut Indonesia.
Bahkan jalur masuknya saja sudah di sambut oleh hutan, awalnya Odi dan Yeji agak heran dan menaruh rasa curiga dengan tempat ini.
Tapi akhirnya mereka akhirnya menikmati juga karena sangat asri, meskipun kejadian aneh tadi membuat mereka tidak fokus lagi.
"Di, lo gak latihan?" Tanya Yeonjun, menghampirinya.
Odi mengangguk tapi wajahnya kelihatan lesu membuat Yeonjung agak kasihan karena kejadian hantu yang di alami Odi dan Yuna tadi.
Yeonjun menghela nafasnya lalu mengusap punggung Odi, "jangan di pikirin lagi Di"
"Lo gak ngalamin sih Jun!"
"Ah, gue mah biasa sama hal begituan. Sering ketemu"
Odi melirik Yeonjun, "ah masa?"
"Ini lagi ketemu"
Odi terdiam, Yeonjun juga terdiam. lalu tiba-tiba pria itu tersenyum mencurigakan dan bangkit perlahan.
Sedetik, dua detik, tujuh detik, dua belas detik.
Shit! Odi baru sadar apa maksud Yeonjun.
"YEONJUN KAMPRET!"
***
"Lawan paling berat bidang individu siapa?"
"Masih dari Universitas Indonesia, Joshua Hong dan kawan-kawannya" sahut Yeonjun dari kursinya.
Dia sedang memegang daftar peserta yang di berikan guru pembina mereka, Pak Hyunsik.
Pria itu membalik kertas lalu berdecak, "gue benci"
"Lah kamjagiya banget lo bilang benci, kenapa? Mantan lo ikut?" Tanya Aisha.
"Kaga lah, gue single dari lahir. Cuman--" Yeonjun menghela nafasnya.
"--lawan tim kita dari SMA Pandjiwanu Selatan" lanjutnya.
Aisha mengangguk, "ah gue tau tuh, suka songongin lawan kan? Anak-anak sombong sebelum menang yang taon kemaren ketemu pas final"
Yeonjun mengangguk, "tapi emang mereka suka menang"
"Nyogok kali tuh" ujar Heejin tanpa beralih dari kegiatan main hape dan makan sandwich-nya.
Yeonjun melempar Heejin dengan kacang bubur ayam, "Ngawur lo!"
Yah itulah keadaan mereka sekarang yang sedang berada di restoran vila yang mereka tempati, yah di bilang vila juga bukan sih.
Peserta yang lainnya juga ada di sana, mereka sama-sama menyantap makanan prasmanan yang tentunya di dominasi oleh buah dan sayuran.
Maklum Atlet.
"Bosen gue" ujar Chan dengan helaan nafasnya.
Eric menautkan tangannya di atas meja dengan tatapan seriusnya dia membuka suara, "Gimanapun minimal kita harus dapet posisi tiga besar, individu maupun trio"
"Anjay trio" timpal Jangjun yang memang suka gak serius.
"Odi, Yeji"
"Yoi!" Sahut Yeji bersamaan dengan Odi yang hanya menjawab, "hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
bicara kita - Jung Jaehyun
Fanfiction"kenapa tuan tidak kembali ke langit?" "karena kamu masih di Bumi" -hanya cerita tentang mas Jaehyun yang membantu mbak Odi- 🌚🔞 [ 𝘚𝘦𝘲𝘶𝘦𝘭 𝘖𝘧 𝘉𝘢𝘸𝘢...