Chapter 17

5.2K 255 13
                                    

Risa mematung melihat itu semua. Apakah dulu mereka berselingkuh di kantor juga? Sungguh nasibnya buruk sekali dulu di khianati oleh dua orang yang penting di dalam hidupnya. Mereka pasti bermesraan di belakangnya dan tertawa puas melihat kebodohan nya.

Rangga langsung berdiri saat melihat Risa yang berada di pintu ruangan nya dengan memerah. Tak peduli Nada yang sudah terjatuh karena gerakan tiba-tiba nya yang berdiri.

"Risa? Kau di sini?" Rangga terkejut bukan main melihat Risa. Risa hanya bisa berdehem untuk mengurangi rasa canggungnya yang memergoki mereka sedang hmmm..

"Hai, maafkan aku karena tidak mengetuk pintu lebih dulu." Risa merasa tak enak karena menganggu kegiatan mereka.

"Tidak! Itu semua tidak seperti yang kau pikir kan aku.. Hm.. Baiklah ada apa ke sini? Sudah lama sekali kau tidak datang ke sini. Ada apa?" Rangga tak percaya bahwa sekarang Risa ada di kantornya bahkan di ruangan nya dan melihat pemandangan yang tak seharusnya Risa lihat.

Sial!

"Ya kak, ada apa sampai harus menemui suami ku di sini?" tanya Nada sudah berdiri lalu mendekati Rangga dan mengandeng lengan suaminya memperlihatkan nya tepat di depan mata Risa.

Risa menatap Nada lama, apakah ia harus berbicara dengan Rangga masalah Ares itu saat ada Nada? Risa bimbang.

"Tidak, aku tidak mau menemui Rangga, aku hanya ingin bertemu dengan mu Nad karena aku tahu kau ada di sini." Risa terpaksa bohong sebab ia tak mungkin mengatakan masalah itu saat Nada masih di sini.

Bisa-bisa Nada berpikir yang bukan-bukan mereka dan itu akan membuat situasi semakin rumit nanti.

Alis Nada mengkerut mendengar jawaban kakaknya. Benarkah kakaknya ke sini hanya untuk menemuinya? Rasa nya Nada tak percaya dengan jawaban itu karena hubungan mereka masih kurang baik.

"Kenapa mencariku kak?" tanya Nada menyelidik. Risa memutar otak untuk memikirkan apa yang harus ia katakan agar alasan nya masuk akal.

"Hm, aku ingin mengajak Meisha jalan-jalan!" sahut Risa cepat. Hanya itu yang ada di dalam pikiran nya sekarang. Risa harap mereka tidak bertanya apapun lagi karena ia sudah pusing mengatakan kebohongan terus menerus.

Nada dan Rangga menatapnya dengan bingung karena saat kembalinya dari luar negeri Risa menjaga jarak terhadap mereka dan sekarang? Tiba-tiba saja ingin mengajak Meisha jalan-jalan. Pikiran buruk Nada berkelebat mengira kakaknya akan menyakiti putrinya.

"Ingin mengajak Meisha jalan? Kemana!" tanya Nada curgia. Wajarkan Nada curiga karena ua tahu hubungan mereka kurang baik. Nada melirik suaminya sedangkan Rangga sendiri tidak tahu harus berkata apa.

Risa melihat keterdiaman mereka seketika membuatnya menyesal telah mengatakan hal itu. Memangnya siapa yang mau mengajak anak mereka? Melihat Meisha saja ia sudah kesal karena Risa merasakan kotoran tepat di wajahnya saat melihat anak itu. Meisha adalah bukti perselingkuhan Rangga dan Nada.

Jijik sekali kalau sampai Risa mengajak anak itu bersama nya bahkan melihat anak itu saja ia malas meski ia tahu anak itu tidak tahu apa-apa permasalahan mereka tapi tetap saja Risa benci.

"Ah sudahlah seperti nya kalian sedang sibuk lebih baik aku pergi dulu karena aku juga sedang banyak pekerjaan." kesalnya berlalu pergi meninggalkan Nada dan Rangga dengan kebingungannya.

Seteleh kepergian Risa, Rangga menoleh kearah Nada dan menatap tajam kearah wanita itu.

"Apakah kau sengaja mencium ku karena tahu Risa akan masuk ke ruangan ku." tebak Rangga menatap tajam Nada. Sedangkan Nada langsung memalingkan wajahnya karena ketahuan.

Just you (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang