PART 8

4.9K 426 42
                                    

"Kamu tidak apa-apa?"

"Ah aku tidak apa-apa. Terimakasih banyak telah menolongku. Jika kamu tidak ada mungkin aku sudah tertabrak tadi"

"Sama-sama. Lain kali hati-hati ya. Oh iya namaku Jungkook"

"Namaku Park Jimin salam kenal"

Wah manis sekali dia. Namanya juga cantik. Park Jimin, untung aku bisa menyelamatkannya. Ahh kenapa aku deg-degan ya, apa aku jatuh cinta padanya? Aku harus bisa dekat dengannya -pikir Jungkook.

"umm Jimin, apa kau mau menjadi temanku?"

"Tentu saja"

Merekapun berteman dan selalu bertemu setelah pulang sekolah. Hingga Jungkook dan Jimin tidak sengaja melihat adegan dewasa di gudang sekolahnya.

Ketika itu, mereka sedang kejar-kejaran di taman sekolah. Jimin yang sedang bermain bola di ganggu Jungkook yang membawa lari bola nya. Jungkook terjatuh hingga bola itu bergelinding ke arah gudang. Mereka pun menuju gudang. Tapi siapa sangka mereka melihat guru seni sedang digenjot bagian belakangnya oleh guru olahraga disekolah Jimin itu. Hal itu membuat mereka panas dingin. Hingga mereka pun memutuskan untuk pergi dari sana.

Seminggu setelah melihat kejadian itu, Jungkook merasa tertarik dengan Jimin. Ia pun menyatakan perasaannya pada Jimin dengan membawa bunga dan coklat.

"Jiminie, aku sangat menyukaimu. Aku juga mencintaimu. Apa kamu mau menjadi pacarku?"

Jimin pun mengiyakan ucapan Jungkook. Jungkook kegirangan bukan main. Ia memberikan bunga dan coklat itu pada Jimin. Setelah diterima, ia memeluk Jimin erat.

Hari-hari mereka lewati sebagai sepasang kekasih. Sebulan mereka pacaran, Jungkook pun memberanikan diri untuk mengajak Jimin ke hotel. Ia sangat penasaran dengan perbuatan yang dilakukan guru disekolah Jimin waktu itu.

*Jungkook beda sekolah sama Jimin dan Jimin ga tau marga Jungkook karena emang dari awal ga Jungkook kasih tau.

Dengan hati-hati Jungkook bertanya.

"Jiminie, apa kamu mau aku ajak ke hotel?"

"Untuk apa pergi ke hotel Jungkookie?"

"Jiminie tidak mau ya? Padahal Jungkookie ingin sekali"

"Jungkookie jangan sedih. Baiklah Jiminie mau"

"Okey bilang pada orang tuamu ya. Besok kita ada acara sekolah dan harus menginap"

"Tapi kan sekolah tidak membuat acara apa-apa"

"Sudah bilang saja seperti itu. Jika tidak, Jungkookie marah"

"Baiklah"

Keesokan harinya mereka pun janjian bertemu di taman kompleks dan menuju hotel yang agak jauh dari pemukiman. Jungkook sudah reservasi hotel pada malam harinya. Hingga tinggal mengambil kunci kamarnya saja.

Sampai dikamar, Jimin dan Jungkook pun makan terlebih dahulu.

Setelahnya Jungkook mengajak jimin berbaring di kasur. Ia mencari sesuatu dari telfon pintarnya. Yap, sebuah video dewasa. Ia sengaja mengajak Jimin untuk menonton bersama agar Jimin bergairah dan ingin melakukan hal yang ia tonton.

Melihat yang ditusuk mendesah keenakan membuat Jimin panas dingin. Ia menggigiti bibir nya ketika Jungkook sengaja mengusap punggung hingga lehernya.

Jungkook pun memberanikan diri untuk memasukkan tangan nya ke dalam baju Jimin. Ia memilin nipple Jimin dari dalam baju membuat jimin mengerang geli.

"Nghh Jungkookie jangan .. ahh"

"Tapi aku ingin sayang" ucap Jungkook ditelinga Jimin. Ia pun langsung menjilat manja telinga Jimin.

Jungmin AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang