"Aku duluan ya al" kata elisa dan berlari meninggalkan al yang masih berdiri disana,ia harus cepat-cepat masuk ke kelas nya,karena ia benar-benar terlambat sekarang.
Elisa berlari sekencang mungkin menuju ke kelas nya,ia sangat lelah berlari menaiki tangga,setelah ia sampai di depan kelas nya,ia mengetuk pintu kelas nya itu,elisa sudah tahu pasti sekarang guru nya itu sudah berada di dalam kelas nya,karena suara seorang guru yang sedang menjelaskan itu terdengar sampai keluar.
Tok tok tok
"Permisi bu.." gumam elisa pelan dan memasuki ruang kelas nya itu.
"Elisa? Kenapa kamu terlambat?" tanya seorang guru yang sedang berdiri di depan papan tulis.
"Maaf bu,saya kesiangan" kata elisa takut-takut.
"Elisa, kamu sudah berapa kali di tegaskan jangan sampai terlambat,dan hari ini kamu terlambat lagi,bahkan lebih lambat dari biasanya." Kata wanita paruh baya itu yang sontak membuat elisa menundukkan kepala nya
"Maaf bu.." gumam elisa pelan,ia tak tau harus berkata apalagi selain permintaan maaf yang selalu terlontar dari mulutnya itu.
"Ya sudah,kamu boleh duduk,tetapi seperti biasanya sebelum kamu pulang kerumah,kamu harus membersihkan ruang kelas ini sendirian sebagai hukuman karena kamu terlambat" jelas guru itu.
"Baik bu" jawab elisa dan berjalan menuju tempat dimana ia duduk.
"Kita lanjutkan lagi pelajaran nya" Kata guru itu dan melanjutkan aktivitas nya menjelaskan kepada murid-murid di kelas elisa ini.
Beberapa jam mengikuti pelajaran,tibalah waktu istirahat,dimana siswa-siswi sibuk berlari menuju kantin,tetapi tidak dengan elisa,ia masih setia duduk di kursi miliknya itu.
"El" panggil teman elisa yang tak lain adalah Cika.
"Iya." balas elisa singkat
"Kamu kenapa?" tanya cika kepada elisa,cika melihat gadis itu hanya berdiam diri menatap kosong didepan nya,biasanya gadis itu tidak pernah seperti ini.
"Gak papa kok." jawab elisa dan tersenyum kepada cika
"Ke kantin yuk?" ajak cika dan di balas anggukan oleh elisa.
Sekarang mereka sudah tiba di kantin,di kantin saat ini banyak sekali siswa-siswi bergerombolan,sehingga membuat hawa kantin sedikit panas.
"Hmm..kita duduk disana aja yuk!" ajak cika dan menarik tangan elisa untuk menuju ke tempat yang masih kosong.
Setelah sampai di tempat itu,elisa dan cika pun duduk disana dan melihat betapa ramai nya kantin saat ini.
"Mau makan apa?" tanya cika kepada elisa.
Jujur,elisa memang lapar saat ini,mengingat dirinya yang tak sarapan dari tadi pagi membuat nya sangat kelaparan,tetapi ia juga tidak bisa membeli makanan karena ia tidak di berikan jajan oleh mama nya itu.
"Gak deh cik,kamu aja" balas elisa.
"Lah,kok gitu? Kamu kenapa gak makan?" tanya cika lagi,ia benar-benar penasaran dengan gadis ini,terkadang gadis itu memesan makanan dan terkadang juga tidak,seperti mempunyai jadwal kapan dirinya harus membeli jajanan.
"Aku gak lapar cik,udah sarapan tadi dari rumah" Kata elisa berbohong kepada cika,jelas-jelas ia tidak menyentuh makanan sedikit pun di rumah nya tadi pagi.
"Ohh gitu,ya udah deh,aku pesan dulu ya" Kata cika dan meninggalkan elisa sendirian untuk memesan makanan nya.
Kruk..kruk..kruk
"Please..tahan ya,jangan bunyi mulu" gumam elisa pelan sambil memegang perut nya yang berbunyi itu.
Di saat elisa menunduk memegang perut nya itu,seorang anak laki-laki datang menghampiri nya dan memberikan sebungkus roti coklat kesukaan elisa.
Anak itu menyodorkan roti coklat di hadapan elisa dan sontak membuat elisa terkejut lalu menoleh ke arah laki-laki yang di hadapan nya saat ini.
"Buat apa?" tanya elisa kepada anak itu.
"Aku tahu kamu belum sarapan." jawab anak laki-laki itu menatap ke arah elisa
"Tahu dari mana kamu? Aku aja gak pernah bilang kalo aku belum sarapan tadi pagi" kata elisa kepada cowok itu yang tak lain dan tak bukan adalah Al.
"Kamu gak bisa bohong,makan aja" Kata Al lagi dan meninggalkan elisa sendirian disana.
"Kok pergi sih,kan aku belum bilang makasih." Gumam elisa dan melihat kepergian cowok itu
"Kenapa el?" tanya cika yang tiba membawa makanan nya itu dan sontak membuat elisa terkejut.
"Kamu bikin kaget aja." Kata elisa dengan wajah terkejut nya
"Hahaha,maaf el..kamu kenapa natap kesana mulu?" tanya cika kepada elisa yang dari tadi menatap ke arah kirinya itu.
"Gak papa kok" jawab elisa.
"Oh gitu, terus itu roti darimana? Perasaan tadi gak ada" kata cika yang sontak membuat elisa bingung harus menjawab apa.
"Oh it...itu tadi..anu..oh iya anu beli tadi di kantin sana" jawab elisa terbata-bata
"Oh gitu ya" balas cika sambil menganggukkan kepala nya tanda paham.
"Iya." jawab elisa dan mengambil roti itu lalu memakan nya,syukurlah ada Al yang memberikan nya roti,lumayan untuk mengganjal perut nya yang dari tadi sudah berbunyi tanda lapar.
Guyss..sorry ya part ini kurang menarik:)
Tungguin part selanjutnya ya guyss~~~
Jangan lupa vote+comment❤❤❤
Luvvvvv yuuuuu guyss😘😘
16-06-2020
'F'
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU
Teen FictionKisah seorang gadis yang dikenal selalu ceria oleh banyak orang Gadis yang terkenal tidak pernah mengalami kesedihan di setiap hari nya. Tetapi siapa yang tahu? Gadis ini memang pandai menyembunyikan kesedihan nya Ia tidak ingin terlihat rapuh di ma...