"Aku teman kamu el,aku selalu ada buat kamu,jadi kamu jangan sedih lagi ya." kata Al yang berusaha menenangkan elisa sambil mengelus pelan rambut gadis itu,Al masih setia memeluk tubuh mungil elisa,dalam hati ia berjanji akan selalu menjaga elisa dan tidak akan membuat gadis itu bersedih lagi.
"Iya,makasih ya Al" ujar elisa menghapus air mata nya lalu melepaskan pelukan nya dari Al.
"Cuma di taman ini Al aku bisa tenang." lanjutnya lagi sambil tersenyum kecil
"Kamu selalu kesini sendirian?"
"Iya."
"Gak ada yang nemenin? Sendiri terus?"
"Iya."
"Mungkin nanti kamu gak bakal sendiri lagi,aku yang bakalan temani kamu kesini" ucap Al yang sontak membuat elisa kaget.
"Hah? mak..maksud kamu?" tanya elisa terbata-bata melihat ke arah Al.
"Maksud aku, kalo kamu kesini gak bakal sendiri,aku juga bakal nemenin kamu disini." jelas Al sambil tersenyum menoleh ke arah elisa dan menatap manik-manik mata elisa.
Elisa yang merasa dirinya di tatap seperti itu segera menoleh ke arah lain,entah mengapa rasanya saat di tatap seperti itu oleh Al,jantung nya berdetak 2 kali lebih cepat.
"Pulang yuk Al." ajak elisa,elisa benar-benar gugup,entah mengapa tatapan cowok yang di samping nya ini mampu membuat jantung elisa berdetak dengan cepat.
Al hanya mengangguk lalu mereka berdua berjalan menuju ke arah sepeda milik Al,setelah elisa sudah duduk manis di sepeda Al,Al pun segera menjalankan sepeda nya untuk mengantar elisa pulang kerumah.
Skip Rumah
"Ass-" belum sempat elisa menyelesaikan kalimat salam nya, ia sudah di sambut oleh bentakan mama nya itu.
"Kamu itu ya! keluyuran kemana lagi kamu hah!!? jam segini baru pulang!" bentak wanita paruh baya itu.
"Maaf ma,elisa tadi habis dari taman." gumam elisa pelan sambil menundukkan kepala nya,ia sangat takut sekali di bentak seperti ini,mama nya terlihat menyeramkan kalau marah.
"Dasar anak gak bisa di untung! nyesal saya pernah ngelahirin kamu di dunia ini! kenapa tidak saya gugurkan saja kamu waktu itu jika saya tahu kelakuan kamu kayak gini!!"
"Ma-"
"Sudah! masuk ke kamar kamu sekarang juga! pembawa sial!" bentak wanita itu lalu meninggalkan elisa yang diam mematung di ruang utama,kata-kata wanita itu terngiang-ngiang di kepala elisa dan membuat hati kecil elisa sakit seperti di tusuk oleh pisau.
Elisa pun dengan cepat masuk ke kamar nya dan tidak lupa ia mengunci kamar nya itu,lalu ia menuju balkon kamar nya dan duduk disana dengan perasaan yang sangat sedih.
"Hiks..tuhan elisa gak kuat..hiks mama gak mau elisa hadir di dunia ini tuhan..hiks..hiks..elisa anak pembawa sial..hiks" ujar elisa dengan air mata yang mengalir layaknya sungai,ia benar-benar sedih,kata-kata yang di lontarkan mama nya itu seakan menusuk hati nya.
Seakan langit tahu perasaan elisa sekarang,hujan pun turun dengan sangat deras dan mengguyur tubuh mungil elisa,biarlah seperti ini,menangis dengan derasnya hujan mungkin lebih baik pikirnya,ia memeluk lutut nya itu dan menangis sejadi-jadi nya.
Karena kelelahan akhirnya elisa terlelap di balkon kamar nya dengan memeluk erat lututnya,ia juga dari pulang sekolah tadi belum mengganti pakaian nya.
Sampai saat larut malam seseorang membangunkan nya dari tidurnya,perlahan elisa membuka matanya dan melihat seseorang yang tengah memukul pelan pipinya dan memanggil-manggil nama nya.
"Kamu? Ngapain kamu disini?!" tanya elisa terkejut melihat seseorang yang berada dengan nya di balkon kamar saat ini.
"Ssttt...aku cuma pengen nemenin kamu" jelas cowok itu yang tak lain dan tak bukan adalah Al. Ya,cowok itu adalah Al,entah mengapa cowok itu bisa berada disana dan membuat elisa terkejut.
"Ini udah larut malam,nanti kamu di cariin,kamu pulang aja" kata elisa dengan tubuh yang masih basah karena terguyur oleh hujan tadi.
"Kamu dari kapan ada disini?" lanjutnya lagi bertanya kepada Al.
"Udah dari beberapa jam yang lalu,pas hujan nya gak begitu deras,aku bangunin kamu tapi kamu gak bangun-bangun juga." jelas Al panjang lebar
"Oh gitu"
"Masuk sana,ganti pakaian nya,jangan lupa keramas,kamu habis hujan-hujanan kan?"
"Iya,tap-" belum sempat elisa melontarkan kalimat nya,Al segera memotongnya.
"Udah sana,aku pulang dulu." kata Al lalu segera turun ke bawah,Al turun perlahan-lahan dari balkon elisa untuk sampai kebawah,setelah ia sampai di bawah,ia melihat ke arah balkon elisa lalu melambaikan tangan nya dan pergi meninggalkan elisa dengan sepeda miliknya itu.
Rasanya part yang ini tuh gak nyambung gitu ya?:"))
Maklumin aja ya guys,ide gak ngalir deras di otak aku,cuma itu doang yang terlintas:((
Jangan lupa vote+comment❤❤❤
Luvvv yuuuu guys😘😘
20-06-2020
'F'
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU
Teen FictionKisah seorang gadis yang dikenal selalu ceria oleh banyak orang Gadis yang terkenal tidak pernah mengalami kesedihan di setiap hari nya. Tetapi siapa yang tahu? Gadis ini memang pandai menyembunyikan kesedihan nya Ia tidak ingin terlihat rapuh di ma...