T A S T E [Nc21+Drama]

Cemburu🔞

Selama diperjalanan jaehyun terus memikirkan omongan jeno tadi. Dia juga melirik ke arah futari lalu mengusap wajahnya.

"Pacar? Yang benar saja si jeno itu"

Setelah lama diperjalanan, akhirnya mereka sampai dirumah sakit. Jaehyun membantu futari berjalan.

"Bagaimana keadaannya dok?"

"Dia hanya kelelahan, istirahat saja dirumah. Saya akan berikan obat tidur"

"Ah begitu dok makasih"

Jaehyun membawa futari ke mobil, dia menghela nafasnya lalu menyalakan mesin  mobilnya.

"Kita pulang?" Tanya jaehyun dengan nada sinis

"Engga, aku gamau pulang. Dirumah cuma ada kak jongin, aku takut"

"Terus kamu mau kemana?"

"Aku mau balik ke tempat camping aja"

"Yakkk! Futari ! Kamu ini sakit! Gak usah maksain! Balik aja udah!"

"Gamau! Aku mau lanjut camping!"

Jaehyun mematikan mesin mobilnya, dia menatap ke arah futari lalu mencengkram wajahnya.

"Jaehyun sakit !"

"Mau ngapain kamu kesana? Ketemu si jeno? Hah?!"

"Kamu kenapa sih jahe?"

"Gak usah pura-pura bego! Sejak kapan kamu pacaran sama dia?!"

"Maksud kamu apa sih? Dia siapa? Aku gak pacaran sama siapa siapa!"

"Cihh.. munafik"

"Aku bener-bener gak paham sama sikap kamu jaehyun"

"Aku gak bego! Waktu ditenda ngapain si jeno pegang-pegang kamu? Cium? Hilih anjirrr!"

"Kata siapa?" Tanya futari dengan raut wajah kaget

"Gak penting! Yang jelas aku tau!"

"Aku gak pacaran sama dia jahe! sumpah!"

"GAK PERCAYA !"

Futari terus meyakinkan jaehyun, kalau dia tidak ada hubungan apa-apa dengan jeno. Tapi tetap saja jaehyun tidak percaya dan terus menuduh macam-macam. Karna kesal futari pun bodo amat dan tidak menghiraukannya.

"Mana ponselku ?! Aku mau telpon jeno!"

"Heh! Jangan coba-coba kamu dekat dengan dia!" Ucap jaehyun sebari menatap tajam ke arah futari

"Sejak kapan kamu jadi so ngatur kaya gini? Kamu kenapa sih jaehyun?"

"Pokoknya aku gak suka! Gak usah deket-deket sama dia! Udahlah mending sekarang kamu pulang aja, aku anter"

"Ih aku gamau! Pliss aku masih pengen camping jahe!"

Jaehyun tak menghiraukan ucapan futari, dia tetap tak mau mengantarkannya lagi ke tenda. Yang jelas malam ini futari jangan sampai bertemu dengan jeno.

"Jaehyun pelankan mobilnya! Jangan ngebut ngebut aku takut!"

Jaehyun tak menghiraukan omongan futari dan malah menambah kecepatan laju mobilnya.

"Aissshhh anak ini mentang-mentang pembalap" batin futari

Pukul 01.13
Mereka sampai dirumah futari.

"Pulanglah" ucap jaehyun

"Y" jawab futari kesal

Ketika futari hendak membuka pintu, jaehyun menariknya.

"Maaf" ucap jaehyun pelan sebari menggenggam erat tangan furari

"Untuk apa?"

"Aku bentak-bentak kamu"

"Iya jangan gitu lagi, udah aku mau tidur"

Jaehyun menarik futari ke kursi belakang, lalu menciumnya dengan penuh nafsu. Tangannya meremas kencang dada futari sebari memainkan putingnya yang mulai mengeras.

"Mgghhh jaehyun hentikan"

Jaehyun tak menghiraukan ucapan futari, dia malah terus asik menggerayami tubuhnya lalu melucuti pakaiannya satu persatu.

"Jaehyun! No!"

"Bukalah" bisik jaehyun

"Engga"

Perlahan jaehyun terus menciumi leher dan telinga futari hingga membuatnya begitu bernafsu. Walau sempat menolak, akhirnya futari malah ikut menikmati permainan jaehyun.

Dia berbaring dikursi belakang dengan wajah yang sudah lesu tak berdaya. Melihat  situasi ini, jaehyun langsung menarik celana dalam futari perlahan.

"Aku malu" ucap futari sebari menutupi vaginanya

"Gppa, buka aja"

Jaehyun melihat vagina basah yang sangat begitu menggoda, tanpa basa basi dia langsung melumatnya habis habisan.

"Ahhh.. emhhh... geli shhh... ahhh..

Futari menggeliat ketika jaehyun memainkan kitorisnya dengan handal. Dia terus menggeram sebari menjambak rambut jaehyun dengan manja.

"Ahhh.. ahhh...

Nafsu sudah mengendalikan futari saat ini, dia hanya terus menikmati permainan jaehyun tanpa berfikir apa pun lagi.

Cup

Jaehyun mengecup vagina futari lalu mengukung tubuhnya.

"Aku gak tahan lagi" bisik jaehyun

Futari hanya mengelus wajah jaehyun lalu membuka kancing kemejanya satu persatu.
Seketika suasana menjadi sangat hening, mereka berdua saling menatap satu sama lain. Hanya terdengar suara jangkrik yang begitu nyaring.

"Apa aku siap" batin futari