Godaan🔞

7.4K 78 1
                                    

Karna 3 hari futari tidak mengikuti camping, akhirnya dia pun berdiam dirumah. Memulihkan kembali kesehatannya.

"Ibu? Kapan balik?" Tanya futari sumbringah

"Semalam"

"Ah gitu, ibu kemarin aku sakit terus disuruh pulang. Jadi beberapa hari kedepan aku gak masuk sekolah"

"Oh begitu, yasudah bantu kka mu  dirumah, jangan keluyuran gak jelas"

Ibu futari mengambil tasnya dan kembali pergi keluar kota bersama ayahnya. Perasaan sedih menyelimuti futari, sampai kapan ibunya seperti ini? Mengacuhkannya terus menerus. Padahal saat ini dia sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

"Mungkin benar, aku memang bukan anak yang ibu harapkan" batin futari

Futari mengusap air matanya dan pergi ke halaman belakang untuk berenang mendinginkan otaknya.

"Futari ! Dimana kamu!"

"Futari ! Aishh kemana anak itu!"

Jongin terus memanggil manggil adiknya, dia mendengar suara orang sedang bermain air dibelakang.

"Astaga! Apa dia berenang"

Dengan cepat jongin berlari ke halaman belakang.

DEG

Jongin terkejut ketika melihat futari tengah berenang dengan hanya memakai CD dan bra berwarna pink. Seketika juniornya berdiri tegak, merasakan bagaimana inginnya dia menyentuh dan melumat  habis tubuh gadis seksi itu.

"Aishhh sial" gumam jongin

Saat itu juga jongin langsung berbalik hendak meninggalkan futari, namun apa yang terjadi? Dia malah diseret paksan masuk ke dalam kolam oleh adiknya itu.

Kejeburrrrr

"Hahaha! Yeeee! Kka basah juga kan!"

"Yakkk! Anak nakal ! Lagi sakit malah berenang!"

"Hehe abis otakku rasanya mau pecah"

Seketika ekspresi futari berubah, yang asalnya ceria kini menjadi murung. Jongin pun menariknya ke pinggir kolam, menutupi tubuh adiknya itu dengan handuk.

"Kenapa? Cerita sini"

"Ahh  engga kak gppa kok!"

Futari hendak berbalik namun ditahan oleh jongin. Dia memegang tangan adiknya dengan lembut.

"Kak jongin" batin futari

"Kalo kamu ada masalah, cerita aja. Gak usah canggung. Anggap aja kka ini temen kamu"

"Kka sadar gak? Kalo ibu tuh makin gak perduli sama aku"

"Dia sibuk rii, kamu harus bisa ma'lum itu"

"Haha sibuk? Yakk! Aku tau mereka itu keluar kota buat ngapain! Sebenernya ibu itu beli rumah disana! Terus ninggalin kita disini ! Segitu sampahnya aku dimata ibu! Sial !"

Seketika futari menangis tersedu sedu, mengingat setiap perlakuan ibunya yang berulang kali ingin meninggalkannya sedari kecil. Jongin merasa sedih melihat futari sampai seperti ini, dia pun memeluknya dengan erat, mengusap kepalanya pelan.

"Sudahlah rii, kamu jangan berfikir aneh aneh, walau bagaimana pun dia tetap ibu kamu"

"Tapi hatiku sakit kak! Aku juga mau merasakan kasih sayang seorang ibu! Hiksss..

Jongin mengusap punggung futari, namun tiba-tiba branya lepas begitu saja. Sontak futari kaget dan langsung menutupi dadanya dengan tangan.

"Aaaaaaa! Kka! Kenapa bisa lepas! Dasar mesum!"

"Sumpah aku gak sengaja rii ! Aduh gimana ini"

Jongin membuka kaosnya dan menutupi tubuh bagian depan futari. Matanya tak bisa henti menatap dada adiknya yang begitu besar dan menggoda imannya.

"Ahh sial ! Otong gw bangun lagi !" Batin jongin

"Kakak jangan liat !"

"Engga!"

Futari malah salfok liat badan jongin yang kekar, lebih indah dari jaehyun yang selama ini sering dia lihat setiap saat.

"Sadarlah futari ! Dia ini kka mu sendiri ! Jangan aneh aneh !"

Jongin naik ke atas lalu menarik futari juga, dia berjalan terlebih dahulu karna tak mau terus tergoda oleh tubuh adiknya sendiri.

Drassss

Langit yang tadinya cerah, kini berubah menjadi mendung, rintikan air mulai turun dari langit membasahi tanah yang kering dan tandus.

Pukul 20.00

Futari baru selesai mandi, hujan diluar pun semakin deras, belum lagi suara petir yang kian bergekuruh. Tiba-tiba lampu pun mati. Karna kaget futari menjerit sampai membuat kakaknya panik gak karuan. Jongin berlari mendobrak kamar futari

"Kamu kenapa? Futari ? Aishh gelap sekali"

"Kakak! Aku takut!"

Grep

Futari langsung memeluk kakanya dari depan, padahal saat itu dia masih full naked tanpa sehelai benangpun. Sontak jongin terkejut dan langsung ambigu sendiri.

"Aihh futari ! Pakai handukmu!"

"Aku gatau dimana! Gelap kak gelap! Aku takut!"

Jongin merogoh rogoh selimut diranjang dan menutupi tubuh futari. Setelah itu dia baru menyalakan senter di ponselnya.

"Pakai bajumu" ucap jongin

"Iya kak"

Jongin keluar dan meninggalkan ponselnya dimeja futari agar adiknya tidak kegelapan lagi.

T A S T E  [Nc21+Drama]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang