peringatan

2K 137 3
                                    

Pagi sudah tiba. Kabuto bangun, sinar matahari nya benar benar cerah. "Tumben sekali, baru pagi tetapi sangat panas." Kabuto bangun, ia membersihkan bajunya dari kotoran tanah.

"Yo, Kabuto." Sapa Kakashi dari belakang.

"Ah, Kakashi. Ada apa?" Kabuto langsung menoleh, ia mengenal suara itu.

"Kumpulkan anak buahmu, kita akan pergi sekarang." Perintah Kakashi.

"Anak buah? Apa itu tidak terlalu kasar?" Tanya Kabuto.

"Memang itulah istilahnya. Mau disebut apa lagi?" Jawab Kakashi dengan santai.

"Mengetahui bahwa Obito masih hidup ternyata membuat sifat menyebalkan mu kembali ya?" Tanya Kabuto. Suasana benar benar menjadi hening.

"Tidak penting membahas itu sekarang, kumpulkan anak buahmu sekarang!" Perintah Kakashi.

"Ha.. baiklah baiklah." Ucap Kabuto, ia berjalan menuju tempat murid muridnya.

Kabuto merasakan sesuatu yang tidak beres. Ia memikirkan apa yang seharusnya tidak ia pikirkan. Kabuto berusaha membersihkan pikirannya, ia melihat murid muridnya, ia pun menghampiri mereka.

"Yo, ayo kum-" Kabuto kaget bukan main, ia melihat Akashi dikelilingi oleh Sasuke dan Naruto.

"Aka! Ada apa?" Tanya Naruto sedikit berteriak.

Kabuto melihat dengan seksama. Ini pertama kalinya ia melihat Sasuke yang menunjukkan kepanikan di muka nya.

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki dibelakang mereka. "Tidak usah khawatir, itu normal dalam klan mereka." Ucap gadis berambut merah.

"Apa maksudmu, Sara?" Tanya Kabuto.

"Akashi, ia baru saja mengalami mimpi. Dari informasi yang aku dapatkan, terkadang anggota Klan Seijuro bisa melihat masa depan melalui mimpi mereka. Biasanya itu terbukti 1 atau 3 hari." Ucap Sara.

"Lebih baik kalian tanyakan saja pada Aka, apa yang terjadi di 'sana'" Usul Sara.

"Hoo, kau benar juga Merah." Ucap Naruto polos.

"AKU MEMILIKI NAMA BODOH!" Teriak Sara.

"Namamu bodoh?" Tanya Naruto.

Sara mengangkat kerah Naruto, ia membawa Naruto dan memukul perutnya.

Sasuke tidak menggubris pertengkaran kedua Uzumaki itu. Ia mengamati Akashi. Akashi menunjukkan hal yang tidak biasa, muka nya pucat, keringat bercucuran dimana mana, pandangan nya pun kosong.

"Akashi, kau tidak ap-" Ucapan Sasuke langsung dipotong oleh Akashi.

"A-anak berambut merah itu... Se-selamatkan a-anak itu." Ucap Akashi terbata bata.

"Maksudmu Sara?" Tanya Kabuto, Sara yang mendengar itu berhenti memukuli Naruto.

"Tidak, bukan Sara, anak itu, sangat amat menderita. Ia, akan mati jika kita tidak menolong nya." Ucap Akashi.

'Ternyata, kemampuan mata klan Seijuro benar benar hebat.' Batin Kabuto.

"Baiklah, siapkan diri kalian. Kita akan segera bergegas." Ucap Kabuto.

Sara pergi, ia meninggalkan Tim 11.

"Ugh, apa yang si Merah itu lakukan sih?" Protes Naruto, Naruto berdiri dari tidurnya, menyiapkan barang barangnya dan pergi bersama Tim 11.

Beberapa menit kemudian, perjalanan dilakukan. Sudah hampir dekat dengan Sunagakure. Konan terus terusan memperhatikan kode 'Waspada' dari Sasori, sedangkan Kabuto, ia terus memperhatikan sekelilingnya ia berharap menemukan anak yang Akashi bicarakan.

The Return of The HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang