Dua belas

1.7K 120 6
                                    

Belle pov's

Riang suara menelusup ke pendengaranku, memaksa mata yang terkatup rapat untuk terbuka. Samar terlihat senyum cerah dihidangkan melengkapi semerbak aroma kopi. Meski tak suka kopi, tapi pagi ini aku menikmati kepulannya dan partikel-partikel yang menggelitik indera penciuman.

"Wangiii..." ujarku.

Aku memejamkan mata sempurna, membiarkan partikel itu memenuhi rongga dada. Sesaat berlalu, kubuka mata pelan pelan namun tak lagi kuciumi wangi kopi,tak lagi terlihat kepulan kopi,hanya terdengar suara kicauan burung yang seperti musikalisasi lantunan sajak-sajak diiringi denting detak penunjuk waktu yang kian terdengar nyaring...

Sedari tadi, aku sudah berada di taman belakang dikediaman keluarga zergantara,

Tuk..tukk..

Terdengar suara langkah kaki yang kian mendekat ke arahku
Tak ku gubris, hanya ku nikmati cuaca cerah dan sejuk pada pagi ini

"Hai, good morning"

Suara ini ku kenali betul,
Suara arjuna yang sudah menjadi teman sekelasku selama 3 tahun menduduki bangku SMA

"Oh,hai jun" Sapaku dengan senyum manis dan mata yang menyipit

"Besok ulangan bell,kamu udah siap belajar?"

"Oh?besok ya?makasih info nya jun" Ujarku

"Iya,udah siap belajar?"

"Belum,mau belajar bareng?" Tanyaku

"Boleh,tapi nanti kalo kak kelvin cemburu gimana?"

"Ck,gausah bahas dia bisa nggak?bikin badmood aja" Sungutku

"Lagi berantem sama kak kelvin?" Tanya arjuna

"Siapa yang berantem?gaada yang berantem" Timpal kelvin

Aku memutar bola mataku malas
Aku mau balik lagi aja ke kamar rasanya..

Arjuna malah ninggalin aku berdua sama kelvin,nyebelin banget sihhhh

"Kamu masih marah sama aku?" Tanya kelvin

"Loh?emangnya aku marah ya sama kamu?perasaan enggak deh"

"Bohong banget" Ujarnya

"Iya deh,terserah,,aku mau belajar bareng arjuna aja" Ujarku

Dia memegang kedua bahuku
"Tapi,aku kangen ini" Ujarnya menatap ke arah bibirku(?)

"No"

"Meskipun kamu ngga mau,akunya tetep mau nyium kamu" Ujarnya mengusap lembut pipiku,dan

Chu~~

Aku mendorong dada kelvin bermaksud untuk menghentikan 'ciumannya'

Dan
"Jangan marah,aku sama dia cuma temen lama,nggak lebih" Jelasnya

"Iya"

Aku hanya mengangguk menanggapai penjelasannya

"Jawabnya gak niat banget kayaknya" Ujarnya

"Iya,nggak niat krna badmood_-" Cibirku

"Mau aku nyanyiin?" Tanya nya

"Terserah"

Author pov's

"Yaudah yuk masuk,aku nyanyiinnya didalem aja,sambil main gitar" Ujar kelvin

Belle hanya mengangguk dan mengikuti kelvin dari belakang

Di Ruang Tengah

Kelvin mulai memetik gitarnya dan mulai bernyanyi

I have died everyday, waiting for you
Darling, don't be afraid, I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

My Doctor Is My Perfect Husband[complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang