Sembilan belas

1.6K 107 14
                                    

Author pov's

Pagi menghampiri,dengan udara yang sangat sejuk dipelosok desa

Dan belle sedang membuka jendela nya untuk menghirup udara dipagi hari yang sejuk ini

Dan dia termenung akan suatu hal
"Eh kok aku kangen kelvin ya?ah masa bodo,siapa yang perduli"

"Belle sayang" Panggil neneknya

"Iyaa nek???" Belle menjawab nya sambil menghampiri neneknya itu

"Nanti ikut nenek mau gak?kita ngebajak sawah" Ujar neneknya

"Oh mau mau,sekalian belajar juga,hehe"

"Nanti ya,sekarang kamu mandi dulu terus sarapan,nenek udah bikin kari ayam buat kamu" Ujar neneknya

"Woww!! Aku udah lama nggak makan kari buatan nenekkk,pasti rasanya masih enak kaya dulu,atau bahkan lebih enak^^" Tutur belle dengan wajah gembiranya

Neneknya mengelus rambutnya dengan penuh kasih sayang dan berkata "Sudah sana cepat mandi,nanti kari ayam nya keburu dingin"

"Siap!!"

Belle segera mandi
Lalu neneknya pergi ke dapur untuk menyiapkan sepiring makanan untuk cucunya belle
"Kek,andai saja kamu masih hidup,kamu pasti ikut bahagia juga karena melihat wajah belle yang gembira barusan" Tanpa sadar matanya berlinang air mata

Setelah menyiapkan makanan untuk belle,neneknya pergi ke kamarnya
Dan dikamar,penuh dengan foto almarhum suaminya dan juga dengan foto belle saat dia masih kecil

Neneknya mengusap lembut foto belle
"Bell,dulu kamu seperti malaikat bagi nenek,sekarangpun begitu,kamu selalu tersenyum dengan semua hal yang terjadi,baik itu masalah sebesar apapun kamu masih bisa tersenyum,nenek menyayangimu"

Lagi dan lagi,matanya berlinang air mata
"Nek,nenek kok nangis,kenapa?nenek sakit?kalau nenek sakit dirumah aja ya?gak usah ngebajak sawah dulu" Ujar belle penuh khawatir

Neneknya segera menghapus air matanya
"Nggak,nenek nggak sakit,nenek cuma lagi kangen sama almarhum kakek kamu aja" Jawab neneknya

Belle pov's

"Beneran nenek kangen sama kakek aja?nggak sakit??"

"Iya sayang,sarapannya udah dimakan?" Tanya nenek

"Iya nek,udah kok,rasanya enak banget" Jawabku

"Dasar,sekarang ayo kita pergi ke sawah" Ajak nenek

"Yeay,ayooo^0^"

.

.

.

Aku sama nenek udah pulang
"Ngebajak sawah ternyata nggak segampang yang aku pikir"

"Haha,kan jadi belajar"

"Yaudah sekarang kamu bersihin diri kamu dulu,habis itu kita makan sore" Ujar nenek

"Iya nek"

Aku segera membersihkan tubuhku

.

.

.

Kini aku sudah rapih , sudah wangi juga haha , dan setelahnya aku keluar kamar , dan

"Ngapain kamu disini?!"

"Kamu yang ngapain disini? Bikin aku khawatir aja sih , ditelfon gak di angkat , wa gak dibales , waktu pergi juga gak bilang mau kemana"

"Vin , udah deh , mending kamu pulang aja sana , aku betah disini , enak , damai , gak bising kaya di kota , jadi , aku mohon kamu pulang aja" Ujar ku

My Doctor Is My Perfect Husband[complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang