vii. badmood

23 4 0
                                    

Semalaman aku tidak bisa tidur, karena memikirkan hubungan Sachar dengan Reqra. Ntahlah, rasanya sangat sesak ketika melihat sahabatku sedang tertawa lepas dengan seseorang yang kamu cintai.

Dengan muka muram dan hati suram aku menjalankan segala ritual pagi yang sangat membuat jenuh ini

Saat sarapan pun aku hanya diam sambil menekuk muka berlapis lapis ratusan(kayak tango dong wkwkw). Dan mami papi abang menatapku dengan bingung, sepertinya mereka berpikir aku kesurupan atau kurang sajen

"Dek, kamu kenapa tumben amat diem? kurang sajen ya?" Tanya bang Fano, tapi aku hanya menatapnya dengan malas tanpa niat berdebat seperti biasanya

"Waaahhh, bener mi, dia kurang sajen buktinya dia enggak nyolot kayak biasanya. Eh, atau kamu kurang belaian dek hahaha" ujar bang Fano kembali meledekku, tapi aku tetap tidak membalasnya dan memilih sarapan dengan cepat dan berangkat

Aku menyudahi sarapanku dan memakai sepatu lalu pamit ke mami papi. Cuma mami papi saja, soalnya males pamit sama orang gila

Dengan menunggangi miky kesayangan aku cus menuju sekolah terketjeh di wilayah bandung dan sekitarnya ini, tapi boong wkwkwkkw

Aku mengendarai miky dengan pelan dan tenang, sambil menikmati awan dan udara sekitar yang masih segar dipagi hari ini. Rasanya males banget sekolah, males ketemu Reqra dan juga bingung harus bersikap kayak bagaimana

Aku kalo lagi badmood susah banget ngembaliinnya, apa lagi badmood nya karna sachar

Ah bagaimana kalau aku bolos saja, eh, tapi bolos kemana? sendirian gada tujuan kayak orang ilang saja. Hari ini pelajarannya ga mendukung juga malahan bikin makin badmood

Nah, hari ini pelajaran sejarah Indonesia, pasti vian bolos ini ke warung mang ano ini. Aku susul dia saja ah

Tiba di persimpangan sekolah aku langsung ambil pengkolan kekanan jalan kebelakang sekolah

Tapi bener ada Vian gak ya? Pasti diwarung mang Ano rame anak anak cowok ini, duh bagaimana ya malu. Mau chat Vian gak punya kuota. Yaudah lah gas ae

Aku meneguhkan iman,hati,mental,dan juga akhlak untuk memasuki kawasan ilegal hahahaha sumpah kalian harus tahu ini sangat sangat menegangkan woiiiiii. Pasti kalian ciwi ciwi juga tau kan rasanya?

Nah itu dia Vian si jamet kuproy tiktok lagi sarapan uduk dengan santainya.

"Woi kuproy" Panggilku dengan suara toa dan hasilnya bukan hanya Vian yang nengok tapi satu warung itu melihat ke arahku. Plis anjir malu sueerrrrrrr

Untungnya Vian langsung menghampiriku, jadi aku gak malu malu amat

"Ngapain lo disana njir? Bentar lagi bell masuk" tanya vian

"Vivi ajakin gua bolos dong, gua lagi bt sama sekolah" Mohon ku dengan muka melas yang sangat tidak epic

"Trusin ya lo manggil gua begitu mulu kalo didenger fans gua bisa turun kegentle an gua! Dan lo ga boleh bolos, balik lagi lo sana kesekolah. Lo perempuan gak usah ikut ikut nakal. Gua suruh Delfi jemput lo kesini ya!"

"Lo gak asyik. Kalo begitu lo juga kesekolah ikut gua apa gak gua aduin ke bk kalo lo yang ngajak gua bolos"

"wooaahh kawan lucnut lo ya" Jawab Vian geram sambil menarik rambutku

"Sakit woi" Sahutku dan balas menjambaknya dengan sekuat tenaga

"Eh, lyn, sudah dong malu diliatin"

Aku melepas tanganku dari rambut Vian. "Yaudah, ayok makanya pilih ajak gua bolos juga atau lo ikut gua balik"

"Ahhh, yaudah lo tunggu sini gua ambil tas sama motor dulu." Vian berjalan kembali ke warung Mang Ano

SacharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang