Copycat•03

994 91 13
                                    

Cerita ini mengandung kekerasan dan pembunuhan apabila tidak kuat bisa keluar. Selamat membaca

Bel istirahat telah berbunyi para siswa-siswi SIHS keluar dari kelas masing masing mereka menikmati waktu istirahat dengan cara berbeda beda. Ada yang makan dikantin, pergi ke perpustakaan atau bermain di halaman sekolah yang sangat luas, dan yang lainnya.

Baekhyun sebenarnya diajak oleh Chanyeol ke Kantin namun Baekhyun menolak dengan alasan membawa bekal. Namun sebenarnya ia benci keramaian itu alasannya ia memilih homeschooling namun karena ingin merasakan suasana baru ia pun pergi bersekolah. Baekhyun pun mengambil handphone dan headsetnya lalu menyetel musik yang ia inginkan.

Tiba tiba ada segerombol perempuan yang menggebrak mejanya yang membuat Baekhyun terkejut.

"Hey apa maksudmu dengan sok akrab dengan Chanyeol ku" Ucap seorang gadis yang Baekhyun baca bertag name Roseanne Park.

"Dia yang saja tak masalah, apa masalahmu? " Tanya Baekhyun balik kepada Rose yang membuat perempuan itu merasa kesal.

"Chanyeol is mine!!! " Ucap Rose mutlak dan menjambak rambut pendek milik Baekhyun dan menghempaskan nya.

Baekhyun yang baru saja dihempaskan lalu didorong oleh temannya Rose yang bertag name Lalisa hingga punggung Baekhyun menghantam dinding.Lalu ia ditarik oleh temannya yang lain ber tag name Kim Jennie

Rose dan teman-temannya pun tertawa sinis dan keluar dari kelas 12 B. Baekhyun merasa geram lalu ia menyeringai merasa mendapat mainan baru.

"Pukul 04.00 PM.Aku akan bermain main dengan ketiga Jalang busuk itu" Monolog Baekhyun sambil menyeringai menatap jendela kelasnya.

♧Copycat♧

Hari sudah semakin sore jam menunjukan pukul 03.00 PM, Baekhyun terduduk dijok mobilnya ia menatap rumah besar milik seorang perempuan. Sambil menunggu Baekhyun terus menerus dikirimi pesan oleh Chanyeol. Baekhyun berfikir Chanyeol adalah orang konyol yang pasti akan mudah ia tipu. Jadi ia berencana membunuh Chanyeol pada urutan terakhir.

Beberapa saat ia melihat mobil keluar dari rumah besar tersebut. Baekhyun sudah tau jika itu adalah Rose, ia sudah mengatur skenario pembunuhannya. Benar Rose akan menjemput Jennie dan Lalisa. Mereka bertiga pergi ke bar, Baekhyun mengikuti mereka. Ia berpura pura menjadi pelayan dibar itu sebelumnya ia sudah membayar pemilik bar dengan segepok uang. Ia mengantarkan minuman untuk Rose, Jennie dan Lalisa. Minuman itu sudah ia berikan obat tidur yang membuat ketiga perempuan itu tak sadarkan diri.

Baekhyun menyuruh beberapa pelayan menyeret ketiga perempuan itu kedalam mobilnya dan segera membawa ketiga perempuan itu ke gudang tempat ia biasa membunuh korbannya. Setelah beberapa saat Baekhyun sampai digudang tersebut ia menyeret paksa ketiga perempuan itu dan membawanya masuk.

Baekhyun pun mengunci pintu ruangan yang akan ia gunakan untuk bermain main dengan mainan barunya.

Ia pun menyiram ketiga perempuan itu dengan bensin yang membuat mereka bertiga terbangun.

"Kenapa kita terikat? " Tanya Rose kepada kedua temannya yang dibalas dengan gelengan oleh teman temannya.

"Wah wah ini akan menyenangkan bermain dengan ketiga mainan secara langsung" Ucap Baekhyun yang membuat ketiga perempuan itu menoleh kepadanya.

"Apa yang akan kau lakukan bajingan?! " Tanya Rose dengan sarkas yang membuat Baekhyun tergelak.

"Bermain main, karena kau sudah menjatuhkan harga diriku" Balas Baekhyun yang membuat mereka bertiga bergidik.

Baekhyun mengambil dua pisau tumpul dan satu pisau berkarat. Ia menusukan satu pisau tumpul ke perut Jennie yang membuat darah keluar dari perut perempuan bermarga Kim itu. Lalu ia menusuk pisau tumpul ke ulu hati milik Lalisa dan terakhir ia menusuk pisau berkarat secara perlahan ketepat jantung milik Rose. Hingga Rose kehilangan nyawa.

"Haish ia cepat sekali selesainya tak menyenangkan. Nanti aku akan mengambil matanya, ia memiliki bola mata yang indah" Ucap Baekhyun yang membuat Jennie dan Lalisa yang masih hidup ketakutan.

"To–tolong le–lepaskan kami berdua" Jennie memohon kepada Baekhyun yang pasti ia akan bersikap tak acuh.

"Dan melepaskan mainan se-menyenangkan kalian. In your dream Girl" Balas Baekhyun lalu segera mengambil pisau tajam dan mengiris leher Lalisa perlahan lahan ia menikmati rintihan dari perempuan berdarah Thailand itu hingga kehabisan darah dan mati. Lalu terakhir Baekhyun menebas kepala Jennie menggunakan kapak hingga kepalanya terlepas.

Baekhyun tak ingin menghabiskan banyak waktu ia mengantuk secepatnya ia segera mencongkel mata ketiga perempuan tersebut dan menyulut mayat mereka hingga habis hangus terbakar.

"Sampai jumpa dineraka jalang jalang" Sinis Baekhyun dan tertawa terbahak bahak. Ia segera pergi dari gudang tersebut dan pulang ke apartemennya. Hari ini adalah hari paling menyenangkan menurut Baekhyun.








TBC

Apabila ada kata kata yang kurang tepat mohon kritik dan sarannya di kolom komentar serta apabila suka bisa tekan vote untuk mendukung cerita ini. Terima kasih

Salam Sean

Copycat ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang