Chapter 31

9 1 0
                                    

Mereka semua pun pulang, bang Jimin sudah kembali ke rumah sakit untuk menjaga Steven. Besok bang Jimin gak kuliah dulu karena nemenin Steven dirumah sakit.
.
.
.
1 tahun sudah berlalu keadaan kak Steven masih seperti dulu dia masih koma dengan waktu yang lama dan Nada juga sudah lulus sekolah. Nada selalu datang untuk melihat kak Steven tapi kak Steven tak kunjung sadar.

Itu membuat Nada sangat sedih, selama kak Steven koma Nada slalu sedih dan kesepian dia slalu melalun dikelas. Dia juga jadi gak fokus ke pelajaran, Nada menjalani hari hari nya tanpa kak Steven itu membuat Nada sangat depresi.

Sekarang Nada sudah lulus sekolah, Nada juga sekarang gak pernah melihat Vannesa lagi setelah kejadian 1 tahun yang lalu. Saat Nada kembali kerumah sakit untuk melihat keadaan kak Steven betapa terkejutnya dia melihat dokter dan suster yang berlarian ke arah kamar dimana kak Steven dirawat.

Nada menunggu dokter itu keluar, Nada dirumah sakit itu sendirian karena teman temannya sibuk dengan urusan lain. Sedangkan bang Jimin masih berada di kantor.

Saat dokter itu keluar Nada langsung menghampiri dokter itu dan bertanya tentang keadaan kak Steven.

"Permisi dok, apa kak Steven baik baik aja? Apa dia udah sadar?" -Nada.
"Maaf saya harus mengatakan ini pada anda, pasien sudah pergi untuk selamanya" -dokter.
"A.. apaa! Gak mungkin dok gak mungkin" Nada berlari kekamar rawat kak Steven.
"Kak Steven kenapa ninggalin Nada.. Nada gak mau kehilangan kak Steven 😭😭" Nada memeluk kak sfeven.

"Nadaa kamu yang sabar yah" -bang Jimin.
"Bang Jimin kenapa kak Steven ninggalin Nada" -Nada.
"Ini mungkin udah takdir Nad, kamu harus nerima ini semua.. kamu harus ikhlasin Steven" -bang Jimin.
"Iya Nad lu harus kuat, lu jangan nangis kasian kak Steven" -Erika.
"Kenapa gak gw aja yang mati, kenapa harus kak Steven😭" -Nada.
"Kamu jangan ngomong gitu Nad" -bang Jimin.

"Nada gak bisa kek gini bang, nada mau nyusul kak Steven aja" kata Nada memegang sebuah pisau dan diarahkan ke tangannya.
"Nadaa jangan nekad, lu jangan kek gini.. Nada yang gw kenal dia gak bakal berbuat kek gini" kata Rio mencegah dan memeluk Nada.
"Tapi gw gak bisa kehilangan kak Steven Yoo, gw sayang sama kak Steven 😭" -Nada.
"Iya tapi gak kek gini caranya Nad, kak Steven bakal sedih kalau liat lu kek gini" -Rio.

"Iya Nad jangan kek gini, kita semua sayang sama lu" -Erika.
"Iya Nada disini masih ada kita kita" -Risma.
"Iya lu jangan kek gini Nad, kita gak mau liat lu kek gini" -Ishika.
"Lu pasti bisa kok lupain kenangan lu sama kak Steven" -Erika.
"Iyaa kita doain aja semoga kak Steven tenang dialam sana" -Ishika.

Flashback off

Setelah kepergian kak Steven Nada jadi sering ngelamun dan berpikir untuk bunuh diri. Tetapi rencana dia buat bunuh diri selalu gagal karena dia selalu diawasi oleh bang jimin dan kawan kawan.

"Chim kita harus gimana sekarang, gw gak mau liat nada terus terusan mikirin Steven dan berpikir buat bunuh diri" -seokjin.
"Kita harus terus awasin Nada jangan sampe dia berbuat nekad lagi" -namjun.
"Iya harus itu mah jangan sampe dinyoba bunuh diri lagi kek waktu dia pengen lompat dari atas gedung" -jhope.
"Iyaa gw juga gak mau kalau ade gw satu satu nya pergi ninggalin gw" -Jimin.

"Kita harus cari cara lain biar Nada kembali ceria kek dulu, tapi gimana yah caranya" -seokjin.
"Iya kita harus cari pengganti nya Steven, Nada harus jatuh cinta lagi sama orang lain biar dia bisa lupain Steven" -jungkook.
"Iya tapi siapa orangnya yang bisa balikin sikap Nada kek dulu lagi" -seokjin.
"Ade lu aja hope coba buat deketin Nada lagi, bukannya dulu ade lu suka sama Nada" -namjun.

"Iya sih, tapi gw kan gak tau dia masih suka sama Nada apa engga itu kan udah lama banget" -jhope.
"Kita harus coba hope plis dah bantuin, lu emang gak mau liat Nada ceria lagi" -namjun.
"Gw bakal ngomong sama ade gw buat deketin Nada lagi, tapi tanpa disuruh juga dia kan deket banget sama Nada" -jhope.
"Iya sih ade lu kan ngikutin Nada mulu kalau kemana mana" -namjun.

BOY FRIEND AND GIRL FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang