Chapter 27

9 3 0
                                    

Tanpa sengaja Erika membicarakan tentang kak Steven didepan nada dan nada hanya merespon dengan jawaban dingin.

"Nad tadi di tanyain sama kak Steven tau" -Erika.
"Ohh" -Nada.
"Kok lu gitu sih, ga biasa biasanya" -Erika.
"Udah lah er biarin aja, jangan bahas kak Steven dulu" -Risma.
"Yaudah deh, lebih kek bahas apa ya" -Erika.

"Apa hayoo apa" -ishika.
"Lebih ke kalian diem aja sih itu lebih baik" -Nada.
"Dialah ga seru banget si lu nad" -Erika.
"Udah lah diem aja lah" -ishika.
"Iya iya diem aja lebih baik kita abisin dulu aja nih makanan" -Risma.
"Nah iya tuh" -Erika.

Bel masuk sudah berbunyi Kembali.

Kring..kring...

Guru pun sudah masuk kekelas dan memulai pelajaran.

"Oyy sumpah dah gw paling males pelajaran ini, bikin gw ngantuk" -ishika.
"Iya bener tuh dia kalau ngejelasin bikin ngantuk" -Risma.
"Ehh kalian ga boleh gitu, kalau ga ada dia lu nanti ulangan mau belajar materi apa" -Erika.
"Iya juga ya, tapi pan bikin gw ngantuk" -ishika.

"Kalian bertiga bisa diem ga sih, jangan ngobrol perhatiin tuh kedepan" -Nada.
"Iya iya maaf nad" -ishika.
"Awas aja sampe gw denger kalian berisik lagi" -Nada.
"Iya nada iyaa, udah napa jangan marah marah terus" -Erika.
"Dah lah diem" -Nada.

Setelah beberapa saat pelajaran pun berakhir bel pulang pun sudah berbunyi.

Kring..kringg...

Semua siswa/i sudah berhamburan keluar kelas, tak terkecuali mereka ber5 yang masih dikelas.

"Nadaaa gw anterin ya pulangnya sekalian gw main kerumah lu yayaya" -Erika.
"Ga bisa er maaf ya, gw lagi ga mau diganggu" -Nada.
"Yaudah deh kalau gitu, tapi lu kalau ada apa apa kasih tau gw ya nad" -Erika.
"Iya, yaudah gw balik duluan bye" Nada pun langsung pergi.

"Yaudah gw juga balik duluan ya teman teman" -Rio.
"Iya hati hati lu" -Risma.
"Iyaa" -Rio.
"Hmm kek ada yang aneh deh disini" -Erika.
"Aneh gimana maksudnya?" -ishika.

"Ya aneh aja gitu dari pagi Nada tuh dingin banget, apalagi pas ditanya soal kak steven" -Erika.
"Iya juga tuh padahal kemaren maren dia gapapa dah, tapi kenapa hari ini dia jadi dingin bet kekita" -Risma.
"Makanya itu keknya ada sesuatu yang disembunyiin sama Nada" -Erika.

"Udah lah lebih baik kita pulang aja, besok dilanjut lagi bahas soal nada" -ishika.
"Iya iya kita balik aja lah, besok sebelum nada dateng kita tuh udah dikelas buat omongin soal ini" -Erika.
"Iya iya besok gw berangkat lebih pagi biar ga kesiangan" -Risma.
"Okeh okeh, hati hati ya kalian jangan lupa besok" -Erika.

Mereka pun sudah pulang kerumah masing-masing dan Nada juga sudah sampai dirumahnya.

Sesampainya di rumah nada langsung pergi menuju kamarnya, nada melempar tasnya kekasur dan nada duduk di sofa didekat jendela.

"Kenapa lu bisa suka sama gw Yoo, sebenarnya gw bingung sama perasaan gw sendiri, disisi lain ada kak Steven dan disisi lainnya ada lu..gw harus gimana, awal ketemu kak Steven gw masih biasa aja tapi seiring dengan berjalannya waktu gw mulai suka sama kak Steven tapi gw ga tau perasaan dia ke gw kek gimana... disisi lain ada lu yang suka sama gw....." Suara hati Nada.

"Dee kamu udah pulang" teriak bang Jimin dari bawah tapi tak ada respon dari Nada.
"Nadaaa" bang Jimin berjalan menuju kamar Nada dan membuka pintu.
"Nadaa kenapa belum ganti baju, ganti baju dulu sana" -bang Jimin.
"Nadaaa" kata bang Jimin menepuk pundak Nada dan membuat nada kaget.

"Iya, bang Jimin ngagetin nada aja" -Nada.
"Lu kenapa sih, dari tadi gw panggil panggil ga nyaut nyaut" -bang Jimin.
"Gapapa kok bang" -Nada.
"Yaudah lu ganti baju dulu sana abis itu makan" -bang Jimin.
"Iya iya, kok tumben lu jam segini udah pulang?" -Nada.
"Gw kan beberapa minggu lagi mau wisuda nad" -bang Jimin.

BOY FRIEND AND GIRL FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang