CHAPTER 10

2.4K 334 9
                                    

Selama Geva sakit, Jimin yang menjaga Keyra. Kemungkinan, setiap hari Jimin melakukan aktivitas layaknya seperti seorang Ayah dan juga seorang suami.

Seperti saat ini, Jimin tengah memasak makanan untuk Geva dan juga Keyra. Pria itu sedang sibuk berada di dapur milik Geva, ia tidak canggung membuat dapur Geva menjadi berantakan, sebab ia sendiri yang akan membersihkannya.

Sudah empat hari Geva tidak mengurus Putri kecilnya. Ia masih sakit. Jimin mengurus Keyra serta dirinya dengan baik, memberikan obat, dan juga makanan yang bergizi agar ia segera pulih. Jimin adalah calon suami dan Ayah yang baik.

"Ingin kubantu?" Jimin tersentak disaat mendengar seorang wanita yang tengah bertanya padanya, ia menoleh dan tersenyum tipis.

"Kau seharusnya beristirahat di kamar, aku akan memanggil dirimu disaat makanan ini sudah bisa disantap." Pria itu sibuk memotong berbagai sayuran yang tersedia di dapur Geva. Ia yang membiayai berbagai macam kebutuhan keluarga kecil Geva.

"Aku sudah cukup pulih."

"Kau belum benar-benar pulih, kembalilah ke kamar dan beristirahat."

"Aku merepotkanmu."

"Bagaimana jika aku mengatakan jika kau tidak merepotkanku sama sekali? Apa kau akan kembali beristirahat? Atau tetap bersikeras berada di sini?" Jimin sedikit kesal karena Geva tidak menuruti perkataannya.

"Tapi—"

"Beristirahatlah, apa kau ingin Keyra kembali sedih karena kau tidak kunjung pulih?" Baiklah, Geva menurut kali ini, apa pun tentang Keyra ia akan menurutinya.

"Baiklah, aku akan menunggu saja." ucapnya kemudian pergi, Jimin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu melanjutkan aktivitas memasaknya.

I WANT CHILDREN

Jimin membawa beberapa makanan ke ruang keluarga, ia bisa melihat jika Geva tengah berbincang dengan sang Putri—Keyra.

"Tidak beristirahat rupanya." Gumam Jimin setelah melihat Geva.

"Makanan sudah datang. Keyra, kemarilah! Papa akan menyuapimu." Gadis kecil yang dipanggil hanya bertepuk tangan kegirangan melihat Jimin. Geva hanya diam menatap Jimin, ada rasa bersalah karena merepotkan pria itu.

"Segera makan Geva, jangan hanya diam." Perintah Jimin kepada Geva, pria itu tengah sibuk mengambil makanan untuk Keyra yang tengah duduk di pangkuannya.

Geva hanya mengangguk pelan mendengarnya, Jimin juga mulai mengambil makanan untuk Geva. Wanita cantik itu mulai memakan makanan yang telah dibuat oleh Jimin.

I WANT CHILDREN

Jimin dan Geva tengah membersihkan ruang keluarga, membersihkan berbagai sisa makanan yang sedikit berhamburan. Keyra berada di kamar, gadis kecil itu sudah tidur.

"Beristirahatlah di kamar bersama Keyra, biarkan aku yang membersihkan semua ini." ujar Jimin memperintahkan Geva untuk beristirahat dan tidur di kamar, namun wanita itu keras kepala, ia tidak ingin mendengar apa yang dikatakan oleh Jimin.

Jimin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Geva yang lagi dan lagi tidak menuruti perkataannya. Jimin harus membutuhkan beberapa cara agar Geva menurut padanya.

"Selesai membersihkan semua ini, aku ingin berbicara denganmu." Setelah mengatakan kalimat tersebut, Jimin pun dengan segera membawa beberapa piring untuk dicuci.

Geva hanya diam mendengarnya, ia sedikit gugup jika hanya berdua dengan Jimin.

Wanita itu tengah mengelap meja ruang keluarga, dan tidak lama kemudian, Jimin datang dan duduk di sofa. Pria itu menepuk-nepuk sofa memberi kode kepada Geva agar segera duduk di sampingnya.

"Kemarilah, jangan canggung padaku, aku tidak akan menggigitmu." ujarnya dengan kekehan, Geva hanya tersenyum tipis mendengarnya lalu duduk di samping Jimin.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

Jimin tampak menghela napasnya panjang, kini ia menatap Geva.

"Geva, maafkan aku sebelumnya karena berkata seperti ini kepadamu, tapi aku berharap kau mengerti dengan maksud tujuanku." Geva mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan perkataan Jimin.

"Kau hidup dengan segala kesulitan, aku tahu kau sudah bekerja keras untuk menghidupi keluarga kecilmu. Aku sudah mendengar berbagai cerita dari Keyra tentang kerja kerasmu selama ini. Kau pasti kesulitan, terlebih kau juga harus memperhatikan Keyra, menjaga dan merawat gadis kecil itu."

"Keinginanku yang akan kusampaikan padamu sudah kupikir-pikir sejak kita pertama kali bertemu, aku harap kau tidak menolaknya. Ini untuk kebaikanmu, kebaikan Keyra, dan juga untukku."

"Keyra membutuhkan seorang Ayah untuk menjaga dirinya, disaat kau sedang melakukan sesuatu hingga kau tidak bisa memperhatikannya. Kebanyakan anak-anak saat ini selalu membully temannya jika temannya tersebut sudah tidak memiliki orang tua, entah itu Ayah, Ibu, ataupun keduanya. Kau pasti mengerti dengan apa yang aku katakan."

"Geva, menikahlah denganku. Akan kupastikan hidupmu akan lebih baik dari sebelumnya, kehidupanmu dan Keyra akan menjadi lebih tenang jika kau menjalin hubungan rumah tangga bersamaku. Aku yang akan mengurus semua kebutuhan rumah tangga, aku juga akan memberikan kasih sayang dan juga cinta setulus hatiku untukmu dan juga Keyra."

"Aku juga akan memberi kepercayaan padamu jika aku benar-benar bisa mengurus rumah tangga ini dengan baik. Peganglah janjiku, Geva."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I WANT BABY ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang