0.1. Reuni

5 1 0
                                    

Mulmednya sambil diputar yaa hihi...

Mulmednya sambil diputar yaa hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


----------------

"Hebatnya, kamu tetap bersinar terang meski dunia ini mati - Matian membuatmu padam."

---------------

0.1
{REUNI}

4 tahun setelah kematian Abila...

Sabtu, 22 September 2021


Langkahnya terhenti saat berhasil melewati pintu keluar Bandara Soetta. Matanya menelisik dibalik kacamata hitam, mencari mobil yang akan ia tumpangi untuk pulang. Tangan kanannya memegang gagang koper besar berwarna pink, sedangkan tangan kirinya terlihat memegang sebuah ponsel genggam.

Sudah empat tahun Mara tidak menghirup udara di Indonesia. Semilir angin Jakarta sore itu menerpa kulit putihnya. Perpaduan antara crop top berwarna putih dan mini skirt
berwarna abu terlihat cocok dengan tubuhnya.

Mara sedikit menepi dari riuhnya lalu lalang manusia di sana. Gadis itu memutuskan untuk duduk sebentar di atas kopernya, menunggu orang yang akan menjemputnya.

Gadis itu tersenyum saat melihat Seorang pemuda sedang berjalan ke arahnya sambil melambaikan tangan. Mara menghembuskan nafas pelan, berdiri kemudian membalas lambaian pemuda itu.

"Lo tuh kalo pake baju yang bener aja, berjam - jam di pesawat mana nyaman pake begituan." Ujar Rengga. Ia menyampirkan jaket yang ia pakai ke tubuh Mara.

"Nyaman aja udah biasa, ada selimut, first class juga." Jawab Mara enteng. Rengga menggeleng tak habis pikir, kemudian mengambil koper dari tangan Mara, memilih untuk segera pergi dari sana.

---

Mara mengamati mobil baru Rengga. Terlihat sangat bersih bahkan beberapa plastik pelindung terlihat belum dibuka. Mara menebak, ini pertama kalinya pemuda itu menggunakan mobil ini.

"Lo belum pernah pake mobil ini ya? Masih virgin banget kayaknya." Gadis itu terlihat sangat excited, tentu saja bagaimana tidak? Itu BMW Z4.

Rengga mengangguk sebagai balasan, "hmm, baru kali ini gue pake."

"Kenapa? Padahal mobilnya keren, boleh banget ni buat narik perhatian cewek." Menatap kagum dengan design interior bagian dalam mobil.

"Gak minat." Pemuda itu menjawab tak acuh.

Mara mengernyitkan dahinya, "Why? Lo nggak Gay kan?"

Rengga berdecak, sekilas melihat Mara dengan mata sinis, "Apa sih Lo, gak jelas banget kalo ngomong."

"Ya lagian, aneh banget. Masa nggak tertarik sama sekali sama cewek" Kini minatnya terlihat berkurang, gadis itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

The Story Begins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang