27. End

359 25 6
                                    

Happy Reading...

"Sehun ayo menikah," kata eunji pelan disela pelukan mereka.




Orang yang dipeluknya terkejut setengah mati.

Sehun buru-buru melepaskan pelukan mereka lalu menatap eunji tak percaya.

"K-kenapa bilang begitu?"

Eunji menatap sehun penuh keteguhan.

"Karena aku yakin kau bisa membuatku bahagia."

Mata sehun terbelalak, tubuhnya  membeku mendengar kalimat itu.

Butuh waktu 15 detik untuk sehun mengembalikan kesadarannya.

Sehun menatap eunji tepat dimatanya, menelisik masuk kedalam, mencari kebenaran arti dari kalimatnya tadi.

Hingga beberapa saat kemudian ia membuang pandangan kedepan kembali menatap laut luas, lalu menghembuskan nafas pelan.










"Tidak bisa eunji, tidak akan bisa."

Dahi eunji berkerut "Kenapa? Bukankah kau mencintaiku?"

"Iya memang," balas sehun cepat  "dan hanya aku."

"Bagaimana bisa kita menikah jika hanya aku yang mencintai disini?!"

"Tentu saja bisa! Cintamu bisa membuat kita bahagia dan lambat laun membuatku mencintaimu juga."

"Butuh berapa tahun?!!"

Eunji berjengit kaget mendengar  suara sehun yang tiba-tiba mengeras.

"Bahkan delapan tahun belum cukup untuk kau menghapus perasaanmu pada mantan suamimu itu, lantas berapa tahun lagi aku menunggu agar kau bisa mencintaiku eunji? BERAPA?!"

"I-itu berbeda hun, s-saat itu kita belum punya hubungan apapun. Sedangkan kalau kita menikah pasti akan lebih buatku untuk mulai mencintaimu." jawab eunji yakin.

Sehun tertawa kecil "Omong kosong. Itu tidak mungkin."

Eunji menyentuh pundak sehun lembut "Hun, please..." memohon dengan suara lirih.

Sehun menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan untuk merendakan emosinya.

Ia mengambil tangan eunji untuk digenggam lalu berbalik menghadap eunji sepenuhnya.

"Eunji denger, bukan gini caranya..." kata sehun lembut.

Eunji menatap sehun dalam diam seolah membiarkannya melanjutkan.

"Kalo mau bahagia, kamu harus berjuang, bukan ngehindar. Udah cukup delapan tahun kabur-kaburannya. Ditambah sekarang bukan cuma tentang diri kamu, ada orang lain yg juga harus kamu perjuangin kebahagiannya, Park Jisung, putramu kandungmu!"

"Hun kamu nggak tau, Aku... aku... takut,"

"Buang. Buang semua rasa takut dan kecewamu. Berdamailah dengan masa lalu, ikhlaskan semua yg pernah terjadi, dan buka lembaran baru. Pulanglah, perjuangin kebahagiannmu..." matanya menatap lembut tapi juga memancarkan semangat untuk eunji.

"Hun..."  Eunji menggigit bibir bawahnya, raut wajahnya menggambarkan penyesalan. Ia merasa bersalah kepada semua, terlebih orang didepannya ini.

"Tunggu apalagi? Bahkan wanita itu juga sudah menjelaskan semuanya bukan?"

Seketika eunji menubruk tubuh sehun, memeluknya erat. Menangis, menumpahkan segala perasaan yg selama ini ia pendam sendiri.







"Aku membiarkan kau menangis hari ini, tapi berjanjilah kau akan selalu tersenyum mulai esok hari, dan selamanya. Berbahagialah, agar aku bisa kembali ketempatku..."








Second Of Opportunity || Chanji✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang