Jangan lupa vote dan comment
Happy reading💖_
***
Vina mengambil surat itu dan langsung duduk di bangkunya.Yaa, orang itu adalah Vina. Jujur saja Vina curiga. Yang pertama tumben banget Kayra dan Zara gak memperhatikan guru yang lagi mengajar, kedua tumben mereka berempat gak langsung ke kantin.
Vina hanya menatap surat itu sendu, ia bingung. Haruskah dibuka disini? Atau dirumah saja? Tapi ia sangat penasaran isi didalamnya.
Dengan perlahan, Vina membuka surat itu dan.
Hiks..
Isakan kecil berhasil lolos dari mulut Vina yang disertai dengan air mata yang turun.
Apakah dia sangat jahat hingga membuat sahabatnya seperti ini? Mungkinkah jika dia kembali seperti dulu lagi? Ups!, itu gak mungkin terjadi. Dia harus mematuhi perintah mamanya, lagian juga itu demi kebaikannya dan ke empat sahabatnya.
Eh? Apa dia masih dianggap sahabat? Atau malah geng mereka sudah berubah menjadi Four Smart Girl??.
Entahlah!.
Dengan cepat Vina mengusap air matanya, dan berjalan menuju toilet. Ia berniat membersihkan mukanya, pasti kelihatan jika habis menangis.
Disisi lain..
Saat ini Zara, Kayra, Gisya sedang gelisah memikirkan apa balasan Vina? Tentu saja mereka sangat penasaran!. Andri yang melihat temannya seperti itu hanya menggelengkan kepala.
Andri mencoba terlihat biasa saja, walaupun ia sangat sedih. Melihat sahabat yang sangat tau perasaannya kini menjauh darinya itu sakit.
Lebih sakit daripada sakit hati, meskipun belum pernah merasakan.
"Kalian cuma diem ngaduk ngaduk makanan dan gak ada niatan buat makan?!" Tanya Andri ketus.
Sedangkan mereka bertiga yang ditanya malah memandang Andri sebentar, dan berpaling lagi melihat makanan mereka masing masing.
Brukk!
"Terserah kalian lah!, tadi nyuruh gw buat gak sedih sedih. Tapi? Sekarang kalian yang diem kek orang ketakutan lihat hantu. Mau kalian apa sih?!" Sembur Andri lalu langsung meninggalkan kantin.
"Hm bener gaiz, harusnya kita gak usah terlalu mikirin lah ya."
"Semakin kita pikirin malah gak bakal nyelesain semuanya" Ucap Zara yang mulai sadar.
"Iya juga" Jawab Kayra.
"Terus ini gimana?" Tanya Gisya.
"Gw mau ke perpus aja!" Timpal Zara.
"Gw mau ke rooftop!" Sambung Kayra.
"Yaudah serah gw mau balik kelas ae" Kata Gisya dan langsung beranjak pergi.
"Lah bocah ngapa dah, yaudah Kayy gw ke perpus mumpung jam istirahat masih lama!"
"Oke zar!" Jawab Kayra
Setelah itu Kayra dan Zara berpencar ke tujuan masing masing.
~di perpus
Gw harap ketemu Raksa biar pikiran gw agak rileks, gumam Zara.
Zara masuk ke perpus dan ternyata harapannya sia sia, karena Raksa tidak ada di perpus.
Njir sial banget hari ini, kata Zara dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Razr
RomanceHaii gaiz. Maaf kalo ada typo dan kata kata yang tidak berkenan, karena ini first time aku bikin cerita🌼. Bagaimana reaksi Zara dan sahabat nya setelah mengetahui penyakit vina? Apalagi setelah menyatakan perasaannya? Baca yukk, jangan lupa vote...