Enam

6 0 0
                                    

Setelah beberapa hari kemarin disibukkan dengan produksi, hari ini sudah mulai kembali menjalani rutinitas di kantor untuk melanjutkan tahap pra-produksi. Pra-produksi ialah tahap terakhir dari sebuah produksi. Saat nya masa editting, persiapan launching dan mempersiapkan beberapa laporan yang sudah mulai dikerjakan dari awal.

Sebelum berangkat beraktifiitas seperti biasa waktunya untuk sarapan pagi. Kali ini full time karena ada Papa. Sarapan yang sudah disediakan sedari tadi sama Mba Put dan Ibu.

"Lam, sarapan dulu!"
Ibu sedikit berteriak memanggil Alam yang masih di kamar nya itu, sedangkan aku sudah hampir selesai menuruni anak tangga.

"Iyaa, bu"
Suara Alam terdengar jelas dari meja makan itu.

"Pagi Pah!"
"Pagi Kak"
"Lama banget ya kak nggak sarapan bareng seperti ini?"
Aku tidak menjawab pertanyaan Papa, melainkan Ibu.
"Iya Pah, Papa nya terlalu lama nggak pulang-pulang"
"Iya bener, sampai-sampai Ibu selalu katanya"
"Apaansih, kakak ini ya"

Candaan seperti apapun pasti akan selalu dirindu, bukan sejak hari itu juga, tapi melainkan satu minggu, satu bulan, satu tahun yang akan datang.

Dan tidak lama, Alam pun mulaiku lihat menuruni anak tangga.

"Pagi Pah...Pagi Bu!" Sapaan Alam sambil mencari tempat duduk di meja makan
"Pagi Lam" jawaban Ibu dan Papa serentak
"Ko Papa sama Ibu doang yang disapa?" tanyaku
"Oh ya lupa, Pagi Mba Put!"

Seketika Mba Put menengok dari arah dapur yang tengah sibuk mencuci piring, Mba Put tidak ikut saparan bersama karena dia selalu lebih dulu untuk saparan sebelum pergi ke tukang sayur.

"Pagi juga!" senyum tipis yang terlihat dari raut wajah Mba Put melengkung indah.

"Lamm?"
"Apa?"
"Parah banget sih"
"Apaansi? siapa yang parah? Alam? Alam baik-baik aja gapapa gak sakit juga"
"Bukan itu!" kesalku
"Terus apa?"
"Aku nggak di sapa"
"Ya siapa lo?"
"Alammmm"

Entah setiap dengan Alam ada saja hal yang diperdebatkan, hal kecil pun menjadi di besar-besarkan. Padahal kemarin malam baru saja dia terlihat seperti adik yang baik hati.

"Udah...udahh"
"Iyaa udah, mending sarapan dulu aja habis itu nanti Papa yang akan antar kalian"
"Serius Pah?"
"Iyaa iyaaa, udah makan dulu!"

***

dikerjakan dari aw

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hii! I'm ZeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang