Chapter 2

5 0 0
                                    

Pagi ini disebuah kamar terdapat seorang gadis yang masih bergulat dengan kasurnya, siapa lagi kalau bukan Ayarra.

Tok tok tok
Seorang remaja lelaki tengah mengetuk sebuah pintu kamar, namun tak ada tanda-tanda sang empunya akan membukanya.

Ceklek
Suara pintu di buka menampilkan nuansa kamar berwarna biru mudah dengan ranjang quen size ditengahnya dan terdapat  seonggok(kek apa aja😅)  manusia yang tengah tertidur pulas.

Ceklek Suara pintu di buka menampilkan nuansa kamar berwarna biru mudah dengan ranjang quen size ditengahnya dan terdapat  seonggok(kek apa aja😅)  manusia yang tengah tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira seperti itu lah kamar Arra

"Deg bangun yuk sarapan" ucap Gara sambil ngelus pipi Arra lembut. yaps orang itu adalah Gara.

"Eug iya bang" Jawab Arra sambil masih memejamkan mata. Gara yang melihat itu menjadi gemas
Cup

Cup

Cup

Tiga kecupan mendarat di kening dan pipi Arra, membuat sang empunya bangun.

"Mandi gih ..udah ditunggu dibawah" ucap Gara.

Sambil memejamkan mata Arra pergi kekamar mandi dan ...brug
Arra menabrak tembok.

"Aduuhh....siapa sih yang narok tembok disini" ucap Arra sambil mengusap jidatnya yang terasa nyut-nyutan.

"Deg kamu gak papa..."ucap Gara yang khawatir terhadap arah yang mengaduh kesakitan.

"Hehehehe gak papa bang" balas Arra sambil cengengesan.

"Beneran?" tanya Gara.

"Iya abang" balas Arra cepat.

"Ya udah, abang tunggu di meja makan sama yang lain ya" ucap gara sambil berlalu.

~skip

Dimeja makan telah berkumpul keluarganya.

"pagi Yah,bun, bang" ucap Arra dengan semangat.

"Pagi prinsess" jawab semuanya.
Arra langsung duduk di samping Gara dan didepan nya ada Regan.

"Mau makan apa sayang" tanya Ranes bunda Arra.

"Eummmm nasi goreng  bun" jawab Arra. Semua makan dengan tenang karena memang Rafli menerapkan peraturan tidak boleh bicara saat makan.

~skip

Diruang tamu tengah berkumpul keluarga Dirgantara yang penuh tawa. Arra teringat bahwa dia harus membeli perlengkapan sekolah karena besok dia harus mengikuti MOS di SMA  Bina Bangsa.

"Bang Gara temenin adeg ke mall ya, mau cari perlengkapan buat besok" ucap Arra .

"Duh gimana ya deg, bukan abang gak mau cuman abang ada tugas osis kesekolah buat persiapan besok" jawab Gara dengan muka menyesal.

"Ya gimana dong bang" ucapnya Arra dengan wajah yang melas dan air mata yang sudah lolos. melihat itu Gara tambah merasa menyesal dan bersalah. Regan yang melihatnya langsung saja mengakat Arra kepangkuannya dan memeluk dengan erat .

"Sssttt jangan nangis baby abang yang temenin" ucap Regan sambil mengelus surai panjang Arra.

"Tapikan abang ada hangout bareng temen-temen abang " ucap Arra sambil masih sesegukan.

"Gak papa kan bisa lain kali...udah gih cepet siap-siap" balas Regan.

Setelah itu mereka siap-siap. Regan akan menemani Arra, sedangkan Gara bersiap kesekolah untuk mengurus MOS. Sedangkan orang tua mereka akan bersiap siap pergi ke LA untuk pengunjungi kakek Dirgantara.

 Sedangkan orang tua mereka akan bersiap siap pergi ke LA untuk pengunjungi kakek Dirgantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju yang dipakai Arra

Baju yang di pakai Regan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju yang di pakai Regan

Baju yang di pakai Regan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju yang dipakai Gara

ChildishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang