Part 9

2 1 0
                                    

"Haahhh gerah banget sih." Rana mengibas-ngibaskan tangan ke wajahnya lalu bangun dari kasur hendak pergi ke kamar mandi.

Langkahnya terhenti saat di depan pintu kamar mandi. Ponselnya berdering tanda ada telepon masuk. Ia berbalik melangkah mengambil ponsel yang ia letakkan di atas meja belajar. Tertulis di layar ponselnya, 'Jungkook🐰', ia segera menggeser tombol hijau di layar ponselnya.

"Halo?"

"Ran.. lu gpp kan?"

"Ha?"

"Ha he ha he ae lu. Lu tadi kenapa? Gue takut tau kalo dimarahin sama Abang-abang lu. Ntar dikira gue ngapa-ngapain lu."

"Aaaa gue gpp kok, kayaknya hormon gue lagi tinggi jadi ya gitu deh. Maafin ya kalo buat lu takut hehehe."

"Ran, dengerin gue bentar aja. RANA GUE CUMA MAU NGOMONG BESOK PAGI GUE NYONTEK PR LU. OKE BYE."

Tuutt... Tuutt...

Telepon diputuskan sepihak oleh Jungkook.
Rana hanya mendengus kesal. Bagaimana bisa Jungkook memutuskan telepon sebelum ia menjawabnya.

***

Waktu makan malam tiba...

"Rana turun Dek, ayo makan." Teriak Taehyung dari arah dapur.

"Iya Bang, sebentar."
Lima menit kemudian Rana turun ke dapur. Suga baru saja selesai meletakkan makanan ke meja dan juga Taehyung yang menuang air putih ke dalam gelas.

"Bang ada minuman dingin?" Tanya Rana sesampainya di dapur.

"Ada, ambil aja di kulkas. Tapi inget ga boleh banyak-banyak lho, nanti batuk." Ingat Suga pada Rana.

"Iya Abang Suganya Rana yang paling baik. Lagian Rana ga sering-sering banget minum minuman dingin."
Suga hanya tersenyum geli.

"Abang Taehyung gimana Ran?"
Tanya Taehyung seakan-akan tidak mau dilewatkan begitu saja oleh Rana.

"Iya Abang Taehyungnya Rana yang paling bawel, yang paling comel, yang paling uwaw uwaw."

"Kok bawel sih?"

"Bodo amat."
Rana langsung melangkah ke depan kulkas. Kemudian membukanya dan mencari sesuatu yang bisa menyegarkan tenggorokan. Ia mengambil sebotol cola dan langsung menghabiskannya.

"Kayak capek banget lu." Tanya Taehyung yang sedari tadi memperhatikan Rana.

"Ho oh Bang, gerah juga ini. Oh ya Abang Tae, ngomong-ngomong apa kabar dengan kaki?"

"Udah ga sakit-sakit amat sih."

Rana seketika mendapat ide jahil untuk kakaknya. Ia mendekati Taehyung dan tiba-tiba menginjak kaki Taehyung.

Taehyung sendiri hanya menatap heran adiknya. Begitupun Rana, ia bingung kenapa kakaknya tidak merasakan sakit.

"Kalau mau jahil diliat dulu Dek. Itu kaki Abang yang sakit apa bukan."
Seketika Taehyung tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Rana hanya tersenyum malu.

"Sudah-sudah ayo makan."
Ajak Suga kepada kedua adiknya.

***

Sekolah....

ALL ABOUT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang