05. Far

150 33 9
                                    

Publish on 18 June 2020
Happy Reading💓



( don't leave me - far )

Warn: ini baku dan non baku ya. typo tersebar dimana mana. tandai yang kalian kurang mengerti atau kurang paham ya? ^^ koreksi kalo menurut kalian itu harus dibenerin..

 tandai yang kalian kurang mengerti atau kurang paham ya? ^^ koreksi kalo menurut kalian itu harus dibenerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalam, Hueningkai mengantar Yuna tepat jam 9 malam dan rumah Yuna sudah sepi. Mengingat kembali saat Hueningkai semalam duduk berdua dengan Yuna di bawah pohon itu lagi. Hueningkai terus bercerita tentang hal menyenangkan yang membuat Yuna tertawa tanpa suara, hanya itu yang Hueningkai bisa lakukan. Setidaknya, Hueningkai lega karena Yuna tidak menangis lagi.

Pagi ini, Hueningkai jalan pagi sekali tidak seperti biasanya. Diantar supir nya karena motor nya di tahan oleh Eomma nya. Hari ini juga Hueningkai tampak begitu bersemangat, Hueningkai menjadi yang pertama sampai ke atap tempat teman teman beserta Hueningkai nya berkumpul.

Ia sibuk dengan game online nya sampai Beomgyu datang pun ia tidak menyadari nya. Hanya terfokus dengan game online nya.

"Ko lo tumben udah dateng?"

"Lo percuma aja nanya kalo dia nya lagi ngegame."

"Bener juga, yaudahlah gitar gue mana?"

"Dibawa Soobin kan?"

"Astaga iya lupa, btw gaada PR apa apa kan?"

"Seinget gue sih gaada, coba tanya Yeonjun."

"Ogah, lagi beres beres kelas dia jam segini, ngapain juga gue nanya dia. Mending nanti kita dihukum bareng bareng lagi kan seru."

"Lu aja, gue sih ogah. Lagi panas bener."

Hueningkai selesai dengan game nya. Ia melirik kedua teman nya yang sedang memainkan handphone nya. Sekarang terbalik! Hueningkai yang diabaikan.

"Hai guys!"

"Anjay udah dateng Soobin. Gitar gue mana?"

"Lupa gue bawa, ntar deh pulang sekolah gue anterin. Btw Kai, gebetan lo tuh deket sama Yeji ya?"

"Hah? Gebetan gue? Yuna maksut lo? Jangan ngadi ngadi lo, gebetan apanya. Engga, malah Yeji sering bener kan tuh bully si Yuna."

"Tapi tadi gue liat mereka ke arah gudang sekolah yang udah gak kepake. Trus akrab pun haha hihi."

"LO DIEMIN?! GUE DULUAN NDER!!"

"LAH MAU KEMANA LO WOY!"

Hueningkai berlari dengan secepat yang ia bisa menuju gudang sekolah. Pemandangan yang tidak mengenakan kembali dilihat olehnya, Yuna yang sudah kacau dengan seragam yang kotor dan rambut yang berantakan. Terlihat dari wajahnya yang begitu ketakutan. Hueningkai rasa, ia datang tepat waktu. Sebelum Yeji ingin menyiramkan air bekas pel ke Yuna.

don't leave me [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang