ARCENCIEL GIRL:caritas | Lizkook

1.2 Be My Girlfriend?

Beberapa hari berlalu setelah kejadian itu. Lisa sudah jauh jauh lebih baik sekarang. Hubungannya dengan teman temannya, maupun dengan Jeon, semuanya kini terasa sempurna.

Lisa kini sedang berada di Kantin bersama Jihyo, Rose, Una juga Yuju membahas perihal kasmaran masing masing.

Bahkan Jeon sudah beralih profensi menjadi tukang antar jemput Lisa setiap hari.

"Gandengan kalian bening bening banget si? Heran gue..."

"Berarti udah ngga ada yang jomblo dong di geng kita?"

"Iya deh... Btw, Mina juga lagi deket sama Bambam yah?"

"E-h... Iya..."

"Lis..."

Lisa sontak menoleh pada Minnie yang baru saja memanggilnya.

"Eh... Kenapa yah?"

"Jeka bernatem dilapangan"

"Hah? Sama siapa?! Kok bisa?"

"Lo liat aja sendiri"

***

Lisa berlari tergesa gesa menuju lapangan. Yang benar saja? Selama ini Jeon adalah anak yang dingin dan cuek. Bagaimana bisa sekarang berkelahi dilapangan.

"June!" pekik Lisa saat mendapati June yang sudah meringis kesakitan dengan luka memar di wajahnya.

"Lo kenapa? Jeon mana? Jangan bilang ini ulah Jeon?"

"Lis..."

"Gue tanya lo Jeon mana?!"

June menunjuk kearah lantai dua dimana Jeon berada disana dengan pistol ditangannya.

Raut wajah Lisa bertambah panik saat Jeon mengarahkan nya pada June.

"Jeon?! Lo ngapain?!"

"Nembak June"

"Lo ada masalah apa sama June? Kenapa harus ditembak? Masih banyak cara lain Jeon?"

"...."

"Jeon... Lo bisa cerita sama gue! Ada masalah apa?"

Jeon tak menjawab justru mulai menarik pelatuk pistol tersebut pada June. Melihatnya, Lisa bertambah panik. Ia segera berlari menghalangi arah tembakan tersebut agar tak mengenai June.

"Jangan ditembak Jeon... Bisa bicarain baik baik... Please turun..."

"Awas Sa! Gue ngga mau lo kena tembakan!"

"Kalo gitu tembak aja gue! Tembak!"

Terlihat Jeon menyeringai disana membuat Lisa ketakutan setengah mati. Lisa membeku begitu Jeon mengarahkan pistol tersebut pada Lisa.

"Kalo itu mau lo Sa... Gue kabulin!"

Lisa tak bisa berkata kata. Ia tak mengira Jeon akan melakukan hal tersebur padanya. Gadis itu mejamkan matanya kuat kuat begitu mendengar suara tersebut.

Dor

Lisa tak merasakan apapun. Apa orang orang berbohong mengenai luka tembakan yang menyakitkan?