7. SAD,Truth Or Dare-2

571 74 4
                                    

Budayakan VOTE,sebelum membaca otte?

Gomawoyo💜

Ah btw,aku seneng banget,liat perfomance BTS Dynamite,rindu juga liat mereka perfome,ah satu lagi ada yang tahu ga,kalo netti,ngehujat Tae-tae kita di akun twitter resmi bangtan,padahal Tae ga ngelakuin kesalahan apapun,btw kita harus selalu support Bangtan apapun itu,dan ini aja aku baru tahu lho kabarnya,kesel banget dah sama netizen yang irian aja,sama mereka yang sukses buaaaaaaaaaaaaaanget itu,pokoknya Borahae buat Bangtan💜







Bring The Soul

Pukul 07:30 KST

Semua member Bangtan kini sedang menyelesaikan sarapan bersama mereka,sesekali bercanda dan bersenda gurau membicarakan perihal permainan yang mereka mainkan semalam yaitu Truth Or Dare,

Dan kembali terbahak kala mengingat Hoseok si pria kuda pembawa keceriaan mereka yang memilih Truth dan menerima untuk berbicara jujur,membuat Hoseok kembali merona di kedua pipinya kala rahasia memalukannya akan terungkap,karena Jimin yang memberinya pertanyaan yang membuatnya mengharuskan untuk berkata jujur

"Coba saja kita sudah berada dalam satu keluarga kala itu,aku pasti akan tertawa dengan kerasnya melihatmu di antar oleh ibumu saat kau masih sekolah menengah atas, Hobie Hyung"aju Jimin,

Membuat mereka mengangguk mengiyakan pertanda setuju,sedangkan Hoseok sudah ingin sekali menjepit kepala Jimin di ketiaknya kala ia melihat jelas wajah menyebalkan Jimin

"Ya! Hentikan Jim,kau membuatku malu saja!"gerutu Hoseok kala ia selesai menelan cepat makanannya

Jimin menjulurkan lidahnya kearah Hoseok yany terduduk di hadapannya,dan memasang wajah semenyebalkan mungkin agar Hoseok semakin kesal padanya

"Kau seperti anak kecil saja Hyung"seru Jimin lagi,membuat Hoseok benar-benar ingin menjepit kepala Jimin di ketiaknya

Hoseok ingin beranjak dari duduknya,dan hendak menghampiri Jimin, namun-sang Hyung tertua menghalanginya

"Sudah,jika sedang makan tidak boleh berisik apalagi bertengkar,kalian ini-kita itu sudah dewasa,rahasia apapun itu yang ada pada diri kita masing-masing tidak usah di permasalahkan,karena seseorang mempunyai keinginan masing-masing,walaupun bukan anak kecil lagi"tutur Seokjin dengan lembutnya,dan menatap tenang ke enam Dongsaengnya itu,

Lalu meraih piring-piring kotor mereka kala ia melihat semua adiknya sudah selesai makan,menumpukkannya menjadi satu untuk kemudian ia beranjak dari duduknya dan membawanya pada Wastafel agar ia segera mencucinya,atau jika tidak pembantu mereka saja yang mencucinya,karena itu memanglah tugasnya

"Jinnie Hyung,benar-benar lembut sekali,seperti ibuku saja"bisik Hoseok membuat mereka kembali mengangguk setuju

Lalu mereka terdiam,kala Jimin kembali bersuara dengan membalas berbisik,-

"Bagaimana ya kita,jikalau Jinnie Hyung tidak bersama lagi dengan kita?"

Dan dengan lugunya Jungkook menjawab

"Aku tidak ingin berpisah dengan Jinnie Hyung, apapun yang terjadi,Jinnie Hyung selalu menuruti keinginanku,apapun itu dia selalu bertingkah lembut,bagaikan sosok ibu keduaku,walaupun dia sama halnya seperti kita-laki -laki,tapi jiwanya begitu halus,bagaikan malaikat"

Dan seketika suasana kian hening,dan sedikit meredup akan hal ini,membuat Seokjin yang kini sedang berdiri di depan Wastafel pun merengutkan dahinya,kala ia merasakan susana di belakang dirinya mendadak hening,membuatnya dengan segera menoleh dan menatap meja makan yang dimana semua adiknya masih berkumpul dalam keheningan melanda,membuatnya semakin menggernyit bingung akan situasi itu

BRING THE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang