04

25 9 2
                                    

               
BRAAAG

pria itu menutup pintu dengan keras,aku pergi meninggalkan rumah itu,aku bingung harus kemana.
Segerombolan preman berjalan kearahku mereka juga menggenggam botol-botol berwarna hijau ditangannya..
Aku panik,apa yang harus kulakukan?jika dia menggangguku trus ngancurin hidupku gimana?

"Huuuh" aku mengeluarkan napas lega ternyata mereka tadi cuma lewat doang..

                      ☆☆☆

Pukul 22.45 sorotan cahaya lampu yang berasal dari mobil membuat mataku mengernyit,mobil dengan warna biru muda yang sebelumnya kunaiki berhenti didepanku dengan orang yang sama.

"Woy cepet naik" ucapnya setelah membuka jendela mobilnya

"Gak ah,lagian ngapain juga lo care sama gua?" Sembari melipat kedua tanganku didepan dada

"Yaudah kalo ga mau,baaay" lambaian tangannya membuatku berubah pikiran

"E-e-e iya-iya gue ikut lo"

lagian aku juga gaada tujuan,masa iya aku tidur di pinggir jalan.kaya gembel dong_-

"Gitu dong dari tadi kek!!" Dia membantuku memasukkan koperku kedalam bagasi mobilnya.

   

                 ☆☆☆

"Waaah,ini rumah apa istanah?" Kami sampai disebuah rumah yang terlalu besar bagiku,tembok rumahnya hampir semua terbuat dari kaca.

"Woey ngapain bengong disitu? Sini masuk" ternyata tidak hanya dari luar yang mewah dalem rumahnya pun nampak banyak benda-benda mahal yang tersusun rapi di tempatnya masing-masing.

"Oh iya gue belom tau nama lo?" Dia semakin mendekat ke arahku,ketika aku mundur dia maju.
Tubuh bagian belakangku sudah menyentuh tembok sedangkan dia semakin mendekat.

Tiga senti.....

Dua senti.....

Satu senti....

"Iiih...apaan sih lo!!" Tanganku sontak mendorong dada bidangnya kebelakang,tapi dia cukup kuat jadi hanya terdorong mundur satu langkah.

"Apaan coba,ga usah geer deh orang gue cuma mau nujukin kamar lo.tuh masuk aja tinggal puter balik!!" Pipiku merona,jelas aku malu kalo dia beneran nglakuin kan gak mungkin banget kita juga baru kenal.

CEKLEEK...

Aku melihat dengan inci setiap sudut kamar,terlihat badcover abu-abu dengan sebuah lampu meja di sampingnya,aku mulai merebahkan tubuhku sedangkan pandanganku menghadap langit-langit kamar ini.
Seketika lambungku terasa perih aku lupa dari tadi siang belum makan apapun,aku jalan menuju dapur tapi sempat bingung ke arah mana,karna rumah ini bener-bener luas.
Saat aku melihat sebuah benda dingin persegi panjang disudut ruangan kemudian aku membuka pintu benda tersebut,nampak banyak makanan-makanan yang tersedia,tak hanya makanan yang ada disini.minuman kaleng,dan makanan-makanan ringan lainnya
Aku memutuskan untuk mengambil sebuah kue tart kecil dengan toping coklat keju di atasnya dan minuman kaleng.
Rasa minuman kaleng ini sangat aneh.

"Lo ngapain?"

"Hehe,gue laper" jawabku kemudian melanjutkan aktifitasku kembali
"Hmm tapi tenang aja nanti bakal aku ganti" aku berbicara dengan kondisi kue tart yang memenuhi mulutku.

"Ga usah!!emang lo punya duit?" Mulutku menghentikan aktivitasnya

"Tadi gue ga sengaja liat lo lagi brantem sama kakak lo di pinggir jalan" dia berjalan menuju kamarnya

"Gimana bisa dia tau kalo aku tadi sempet adu mulut sama kakak?"

                 ☆☆☆

"Morning El" sapanya terhadapku,dia nampak berbeda hari ini dengan kemeja biru dengan garis putih yang membuatnya semakin wow

"Dari mana lo tau nama gue?" Tanyaku heran tapi tak ada jawaban darinya

"Lo mau ngapain bawa koper?" Dia melirik koper yang ada di hadapanku

Aku gabisa jawab pertanyaannya karna memang aku ga tau harus kemana,masa iya aku harus tinggal disini terus kan ga enak.

"Mendingan lo ikut gw sekolah" tawarnya

"Hmmm yaudah deh"

Tak lama sampai di sekolahnya,semua orang nampak sibuk deangan aktifitasnya masing-masing.

"Lo tunggu sini aja yah hari ini gue cuma masuk kelas bahasa,bentar doang kok" aku menganggukan perintahnya

aku menunggu di sebuah kursi panjang yang ada di taman sekolahnya.
hari juga sudah semakin panas,aku memutuskan untuk berhenti menunggu pria itu.aku berjalan tidak tau arah yang ku tau aku berhenti diatas jembatan melihat pemandangan yang ada di seberang sana.
Aku mulai menghirup udara segar,rasanya lebih tenang dari sebelumnya.

"Lo ngapain disini?" Ucapnya


"Woey rayhan!!!" Aku melihat banyak segerombolan orang-orang barat,ternyata namanya rayhan aku baru tau^^.

Rayhan langsung menarik lenganku dan membawaku pergi menjauh dari orang-oang itu aku ga tau masalahnya yang pasti rayhan menghindari mereka.

HOSH....HOSH...HOSH nafasku menderu tak beraturan sungguh ini sudah lari sangat jauh.

"HOLLYWOOD" gumamku

"Waaah hebat ini hollywood?" Aku melihat tulisan hollywood yang sangat jelas bahkan aku tidak bisa membayangkan bisa benar-benar ada disini sekarang,aku kira hollywood hanya ada di tv-tv doang tapi kali ini nyata.

"Ray nanti kita kesitu yah" tujukku ke arah yang ku maksud




          ====================

Rayhan Ilham Mahendra

Gambar diatas itu Rayhan yah gaes dengan baju kotak-kotak dengan warna biru dan putih sebagai garisnya👌👌👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar diatas itu Rayhan yah gaes dengan baju kotak-kotak dengan warna biru dan putih sebagai garisnya👌👌👌

Jadi udah tau kan cowok yang ngasih tempat tinggal buat El kalo belom tuh pict nya di atas.



Elvina Clarissa

Selalu kyuuud😍😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selalu kyuuud😍😂

Oh iya ceritanya sampe sini dulu yah,sama koreksinya juga.
Jangan lupa vote dan comen biar aku tambah semangat buat up😁

Makasih juga sama yang udah vote,komen sama koreksi ceritaku.










MY BELOVED EMPLOYER [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang