03. Siblings date

110 30 74
                                    

don't be a silent reader;)

Aku suka kalau kalian dapat lebih banyak berkomentar:)

> HAPPY READING <

Hari Ini adalah hari Sabtu pagi yang cerah. Keluarga Lee tampak menikmati nya dengan bersantai.

Sang Kepala keluarga tengah menikmati kopi sambil memandangi laptopnya di kitchen bar.

Si Sulung keluarga Lee tengah berendam air panas didalam kamar mandi.

Dan Si bungsu, dengan tatapan tertuju kepada Handphone nya sambil merebahkan tubuhnya disofa ruang keluarga.

Tak ada kesibukan yang benar-benar harus dijalani.

Si bungsu tampak kesal tiba-tiba. Ia berjalan ke arah sang ayah.

"Kenapa kamu dek?" Tanya sang kepala keluarga dengan pandangan tak berpaling dari laptopnya.

"Ih aku kesel" Jawab Gadis dengan cepolan rambut yang tampak asal.

"Iya.....Kenapa sayang?" Balas sang kepala keluarga.

"Aku pengen punya girlstime" Jawab gadis itu sambil menunduk.

"Hah......Gimana-gimana?? Coba jelasin" Sang kepala keluarga akhirnya memandang anak gadisnya.

"Iya yah......Aku pengen kaya orang-orang.....Yang punya girlstime bareng keluarganya. Sama ibunya ato sama kakak nya" Gadis itu nampak lesu.

"Kan kamu bisa......biasanya juga bareng temenmu" Netra kecoklatan sang ayah menatap anak gadis nya.

"Yakan aku bilang pengennya sama keluarga........lagian ayah kenapa sih gak nikah lagi? Aku yakin bunda juga gapapa kalo ayah nikah lagi" Gadis itu tampak mengomel.

Deg!!!

Sang Ayah tersentak mendengar omelan anak gadisnya itu, hati ayahnya terasa disayat begitu dalam.

"Ayah kan udah bilang berapa kali? Ayah ga tertarik" Jawab sang ayah dengan nada sendu.

"Lagian kan kamu punya kakak.....punya ayah.......kita masih bisa family time bareng" Sambung ayahnya.

Gadis itu terbungkam. Ia tampak kesal, namun tak tau harus membalas kalimat ayahnya dengan apa.

Gadis itu memutuskan untuk menaiki tangga dengan langkah berdentum-dentum, dan memasuki kamar dengan membanting pintu.

Ayahnya sedikit tersentak. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya. Putus asa dengan tingkah laku si bungsu.

Mungkin memang benar, mau bagaimanapun, anak gadisnya tetap membutuhkan sosok perempuan dalam hidupnya. Tapi......Ah-

"Lah si rara mana yah?" Tanya si sulung yang tengah mengusak rambutnya dengan handuk.

"Biasa, dia kumat.......Mending kamu samperin gih." Sang ayah nampak begitu pasrah.

"Kumat? Apanya? Asma?? Emang dia punya asma? Ato jan-" Kalimatnya terputus.

"Kamu ini.....Dah jangan aneh aneh, mending kamu samperin dia!" Jawab Sang ayah.

Si sulung pun terheran-heran. Dia memilih untuk mendatangi Sang adik.

Tok tok tok

"Dek..... Kakak masuk." Ujar si sulung.

pemandangan pertama yang terlihat saat sang kakak membuka pintu adalah.......Sang adik, Lee Aera tampak mendekap wajahnya di bantal sambil tengkurap.

BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang