*Don't be a silent readers juseyoo
>Happy Reading<
"Maaf kamu jadi lama nunggu, kamu bisa pulang sekarang." ujar seorang gadis sambil mengenakan rompi seragam.
"Ah...tidak apa-apa.....kalau begitu aku pamit ya." Jawab Yoon SanHa kepada gadis bernama Noh Hyo-jung.
"Iya...hati hati ya!" Ujar Noh Hyo-jung sambil menunjukkan senyum manisnya.
"Iya...." Jawab Yoon SanHa sambil membuka pintu mini market tersebut untuk keluar.
Yoon SanHa segera meninggalkan mini market tersebut dengan sepedanya. Ia mengayuh dengan tergesa-gesa. Karena ia sudah terlambat satu jam untuk pekerjaan paruh waktu selanjutnya. Beruntung jaraknya tidak terlalu jauh.
🌹
Ting!!
"Maaf paman saya terlambat" Ujar Yoon sanha sambil membuka pintu sebuah kedai Ramyeon.
"Tak apa....sebaiknya kamu cepat mengantar pesanan untuk meja yang di sebelah sana." Ujar Pria paruh baya sambil menunjuk sebuah meja diujung kedai.
"Ah baiklah." Yoon sanha segera mengambil pesanan yang akan ia antar.
Saat sedang berjalan dengan pesanan yang ia bawa, Yoon Sanha nampak sedikit terkejut. Ia melihat sesosok gadis yang ia kenal. Ia tersenyum semangat.
Ia berjalan menuju meja dua orang "pasangan" Itu.
"L-loh.. Yo-yoon Sanha?!" Pekik Lee Aera sebab terkejut.
Yoon sanha hanya tersenyum sambil meletakkan hidangan dimeja.
"B-bener.. Yoon sanha kan?" Tanya Lee Aera untuk meyakinkan kalimat sebelum nya.
Yoon sanha hanya mengangguk masih tak memudarkan senyum tulusnya.
Lee Dong Min hanya mengernyit sedari tadi.
"Selamat menikmati." Ujar Yoon sanha sambil membungkuk. Lalu berbalik berniat melanjutkan pekerjaannya.
Grebb!!
Yoon sanha tersentak.
Lee Aera tampak menarik baju bagian bawah belakang Yoon sanha, berniat menahan kepergiannya.
"T-tunggu!" Ujar Lee Aera masih gak melepaskan tangannya.
"I-iya, ada yang bisa dibantu?" Tanya Yoon Sanha sambil berbalik, kembali mengulas senyuman diwajahnya.
Lee Dong Min yang sedari tadi memerhatikan hanya mengernyit lebih dalam. Ia tak mau mengganggu.
"U-ummm....nanti abis ini kita bisa ngobrol?" Tanya Lee Aera, canggung.
"Tentu saja, tapi aku harus bekerja terlebih dahulu. Apa tak apa menunggu?apa kekasih mu tak apa?" Ujar Yoon sanha masih tak memudarkan senyumannya.
"Ah ka-" Kalimat Lee Aera terputus.
"Pesanan Nomor 07 siap diantar!" Pria dari arah dapur bersuara, menandakan Yoon sanha harus melanjutkan pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloom
Teen Fiction[ 아스트로 fanfict ] "untuk mu..... Laki-laki yang pernah menjadi mawar dalam hidupku, yang kini hanya menyisakan duri dan kelopak dihatiku" © Inspired by my fav song: "Bloom" by 아스트로 [ Astro ] > HAPPY READING < *Hiatー