seharusnya hari ini seungkwan harus mengikuti latihan vokal untuk comebacknya yang hanya tersisa beberapa hari lagi. tetapi, kondisi tubuhnya berkata lain dan ia terpaksa berdiam diri di dorm seorang diri untuk sementara waktu.
dan tubuhnya perlahan mulai berubah dan beradaptasi dengan semuanya semenjak hal itu terjadi padanya.
flashback
"jadilah mateku, seungkwan"
seungkwan termangu mendengar permintaan tidak masuk akal yang diucapkan vernon. ia berpikir memangnya saat ini mereka hidup di zaman apa? revolusi industri 4.0 sudah di depan mata dan berbagai teknologi canggih sudah tersedia. memang mitos seperti mate atau belahan jiwa masih ada di zaman modern seperti ini?
"h-hah? e-eum.. aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan vernonie"
seungkwan enggan menatap wajah vernon yang menatap ke arah lehernya dengan lapar. padahal baru beberapa menit yang lalu seungkwan membiarkan pemuda bule ini untuk menghisap darahnya.
"jadilah mateku. itu artinya kau akan menjadi pasangan seumur hidupku"
netra kecokelatan seungkwan membola ngeri, ia berpikir apakah dengan menjadi mate dari vernon, ia juga akan menjadi seorang vampir juga sepertinya?
pikiran yang ada di kepala membuat seungkwan sibuk memikirkan kemungkinan dari akibat-akibat yang akan ditimbulkan jika ia menerima permintaan vernon begitu saja hingga dirinya menyadari jika vernon sempat menghela nafas lelah.
"kau menghela napas? sebentar... kau vampir kan? apakah kau masih bisa bernapas eum? ya! kalau begitu selama ini kau memakan panganan manusia tetapi tetap ada rasanya di lidahmu kan?"
vernon tertawa pelan. helaan napasnya hanya formalitas saja karena ia sudah terbiasa melakukan beberapa gestur kecil yang menunjukkan bahwa ia manusia sehingga hal tersebut terbawa sampai sekarang. tetapi apa yang dikatakan seungkwan tidak benar.
ia tidak dapat bernapas bahkan merasakan enaknya makanan manusia karena ia lahir sebagai vampir darah murni dari keluarga chwe.
"tidak, kwan-a aku tidak bisa bernapas dan itu aku lakukan karena kebiasaanku saja lalu makanan manusia? aku tidak tahu rasanya seperti apa karena selama memakan itu tidak ada apapun yang kurasakan. saraf perasaku hanya peka pada rasa darah saja"
seungkwan semakin bingung. lalu apakah setelah ini ia akan diubah menjadi vampir? lalu bagaimana nasib americano starbucks yang sering ia beli?
"kau tidak akan menjadi vampir sepertiku dan kalaupun aku mau aku tidak ingin mengubahmu menjadi seorang vampir"
seungkwan menatap vernon dengan bingung. bagaimana bisa ia mengetahui isi pikirannya? apakah vernon jelmaan seorang esper atau peramal selain seorang vampir?
"aku bukan esper, peramal atau apapun itu yang kau sebutkan dipikiranmu"
"h-huh?! t-tapi"
vernon terkikih melihat ekspresi terkejut yang seungkwan tunjukkan, sungguh ia sangat menyukai ekspresi wajah manis dari pemuda bermarga boo yang berubah-ubah. "semuanya terlihat jelas dari wajahmu"
mendengar itu, seungkwan hanya ber-oh ria. ia masih enggan menjawab permintaan yang vernon utarakan padanya. entah mengapa sudut hatinya berkata kalau ia harus menerima tawarannya tetapi pikirannya masih ragu dengan keputusan yang diambil.
"aku tidak memaksamu. aku akan menunggu, tapi satu hal yang kau tahu, kau adalah mateku. aku tidak akan pernah mengubahmu menjadi vampir karena kau akan masuk ke dalam lingkaran setan yang tidak berkesudahan. cukup aku saja yang mengalaminya"
KAMU SEDANG MEMBACA
blood lust [ ✅ ]
Fanfictioncuriousity can kill you or changed you became immortal creature. 💌 short fiction, lowercase, verkwan, idol-life!AU, vampire-theme, remake from my bnha fanfiction. completed. ©shinaoi, june 2020.