.a curious red panda

812 54 0
                                    

seungkwan menatap sofa yang biasa ditempati oleh vernon. beberapa hari terakhir yang ia tidak tahu jumlahnya lelaki blasteran itu jarang sekali berkumpul bersama member lain dan lebih memilih untuk mengurung diri di kamarnya.

padahal sebentar lagi mereka akan comeback tetapi kenapa kelakuannya malah bikin seungkwan pening mendadak?

membuat khawatir saja dan lagi baru saja mereka selesai rekaman untuk title track di studio agensi dan kebetulan bagian vernon selesai lebih cepat karena ia mendapatkan giliran pertama untuk rekaman.

seungkwan curiga kalau lelaki bermarga chwe itu menyogok jihoon-hyung dengan selusin kaleng cola dan bumzu-hyung dengan setumpuk paket pizza.

ia menghela nafas seraya mengusak helai merahnya frustrasi. menyebalkan! saat ini seungkwan tidak dapat fokus sepenuhnya karena ia kepikiran dengan vernon. apakah ia sakit? merasa tertekan? atau ada yang mengganggunya? seperti fans fanatik misalnya?

"ck, berhenti menghela nafasmu kwanie atau umurmu akan berkurang tiap melakukan itu"

seungkwan mendelik kepada lelaki yang baru saja berbicara dengannya. nampaknya dia merasa jengah karena aktivitasnya menonton anime di ponsel terganggu oleh helaan nafas panjang seungkwan.

"ya, hoshi-hyung! memangnya kau tau dari mana kalau menghela nafas dapat mengurangi umur huh? tidak masuk akal!"

soonyoung mendecih. "menurut anime yang aku tonton. kenapa?"

seungkwan memutar bola matanya malas. "rasanya sia-sia aku menanggapi ucapanmu, hyung"

lelaki bermarga kwon itu mendelik kesal. "ya, kurang ajar kau maknae!"

seungkwan menjulurkan lidahnya mengejek lalu bangkit dari sofa nyaman yang didudukinya berjalan menuju kamar yang ia tempati mengabaikan high notes sang leader performance.

sebelum masuk ke dalam kamarnya, ia melirik kamar milik vernon dan soonyoung. pintu berbahan dasar kayu itu nampak kokoh dan tidak ada hiasan yang menarik perhatian, hanya polos seperti pintu pada umumnya.

tangan seungkwan terulur ingin mengetuknya sebelum suara dehaman dari jeonghan menghentikannya.

"oh, seungkwan?"

yang dipanggil tiba-tiba tersenyum kaku, entah mengapa suasana terasa canggung seketika. "ingin mengunjungi vernon?"

seungkwan mengangguk kecil dengan wajahnya yang sedikit bingung sementara pemuda bermarga yoon di hadapannya tersenyum. "untuk beberapa hari ini jangan ganggu hansol dulu hm? moodnya sedikit tidak stabil beberapa hari terakhir ini. mengerti, kwanie?"

mengangguk, seungkwan mengiyakan ucapan jeonghan barusan. "eum.. kalau begitu aku masuk dulu hyung, jeonghan-hyung juga selamat beristirahat"

menaikkan sudut bibirnya, jeonghan membalas senyum kecil yang seungkwan berikan padanya. "istirahatlah yang cukup kwanie"

setelah pintu kamar seungkwan tertutup jeonghan menghela nafasnya panjang. ia mengetuk pintu kamar vernon pelan dan berusaha tidak menimbulkan suara yang membuat lelaki bermarga boo itu kembali keluar dari sarangnya.

"ya, hyung?"

pintu terbuka dengan kepala vernon menyembul di antaranya. wajah lelaki itu nampak kusut dan melihatnya seperti itu membuat jeonghan terkikih. "untukmu dan jangan lupa menahan diri atau aku akan marah padamu"

vernon menerima pemberian dari jeonghan dan mengucapkan terima kasih sebelum kembali menutup dan mengunci pintunya.

sementara di dalam kamar seungkwan, lelaki berpipi gembil itu tengah berbaring telungkup di ranjangnya dan sesekali mengedit playlist spotify yang berisi berbagai lagu kesukaan.

"jeonghan-hyung menyebalkan. memangnya aku terlihat seperti akan mengganggu vernon setiap berada di dekatnya?"

belah bibir penuhnya mengerucut sebal. lihat saja, seungkwan tidak akan mendekati vernon sampai dia sendiri yang mendekatinya.

tbc

blood lust [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang