two worlds ✔️

7

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

di pagi hari terlihat taehyung yang terbangun karena sinar matahari

"dia belum kembali? wae? padahal aku sudah memikirkan nya terus menerus"

"aku disini" taehyung menoleh ke sumber suara

"aish kau mengejutkanku" taehyung mengusap rambut jisoo dengan gemash

"kau datang di saat yang tidak tepat"

"maksudmu?"

"aku harus ke jepang besok dan aku juga ingin ke busan dahulu nanti malam"

"kalo gitu aku akan menunggumu disini"

"baiklah namun sebelum aku berangkat ada hal yang harus kau urus"

"mwo?"

"chamkanma" taehyung mengambil ponselnya hendak menghubungi seseorang

"ke kamarku sekarang bawa semua map yang aku pinta" pinta taehyung pada orang di sebrang telpon

"wuah kau kembali?" tanya jungkook saat melihat jisoo terduduk di samping taehyung

"mana mapnya?"

"ini" jungkook menyerahkan semua map yg taehyung pinta

"aku akan menikahimu"

"ne?" jisoo dengan nada bicara nya yang terkejut

"agar kau tetap aman di dunia ini maka aku akan melindungimu dengan cara menjadikanmu istriku"

"kau gila?"

"lalu kau ingin di curigai oleh polisi?"

"hanya menikah di atas kertaskan?"

"eoh kita sepasang suami istri di atas kertas bermatrai agar hukum mengetahuinya"

"hukum dunia ini dan duniamu berbeda jadi jangan khawatir kau bisa menikah lagi saat kau berada di duniamu"

"baiklah" jisok dengan pasrah menanda tamgani semua berkas tersebut

"apa maksudnya ini?" jisoo menunjuk sebuah tulisan di dalam map

'1. percintaan seperti romeo and julet
2. kehidupan percintaan sehari-hari yg normal
3. percintaan yang panas dan sexy'

"itu pilihan keseharian kita nanti, pilihlah sesuai selerahmu"

"baiklah"

"namun seleraku adalah nomor 3"

"ne?"

"percintaan yang panas dan sexy"

"wuah yak kau mesum sekali"

"kau tidak tau itu?"

"aish mengapa dia menciptakan karaktermu menjadi mesum? sejak kapan?"

"molla tanyakan itu pada appamu"

"dasar menyebalkan"

"aku menyebalkan?"

"menurutku"

"aish kau ini" taehyung mengusap rambut jisoo kembali dengan gemash membuat jisoo perlahan mulai merasa nyaman dengan kebersamaan mereka

"tunggu kau bilang tadi appanya jisoo?"

"panggil dia noona, dia seusia denganku"

"mianhae noona"

"gwaenchana"