Allahu Akbar... Allahu Akbar
Suara adzan Subuh berkumandang di kompleks Perumahan Green Sari. Suara adzan sampai terdengar di rumah besar dan sunyi di pagi buta. Seorang pria terbangun dari tempat tidurnya untuk melaksanakan sholat Shubuh.
Setelah berwudhu dengan membasuh beberapa anggota tubuh, ia mengambil sajadah. Ia memulai mendirikan shalat Shubuh.
Selesai shalat, ia menengadahkan kedua tangannya ke atas untuk berdo'a kepada sang Illahi.
***
"Pagi Pa, Ma..." sapa Azka
"Pagi, Azka" balas Feri - Papa Azka dan Mamanya - Devi secara bersamaan.
Azka berjalan menuju ruang makan untuk sarapan. Ia duduk di meja makan dan disediakan roti bakar dan segelas susu yang memang sudah disediakan oleh mamanya sendiri.
"Ma, nanti Papa sepertinya pulang agak terlambat. Banyak Papa yang harus urus pekerjaan nanti di rumah sakit." ujar Feri.
"Iya, Pa. Ngak papa" kata Devi sambil tersenyum.
"Azka, kalau urusan pekerjaanmu sudah selesai langsung pulang ya. Kasihan Mama sendirian dirumah." Feri melanjutkan.
"Insyaallah Azka usahain, Pa" ucap Azka.
Seusai sarapan, Azka pamit berangkat ke Kampus untuk mengajar mahasiswa-mahasiswanya disana.
"Azka berangkat dulu, Pa, Ma. Assalamu'alaikum"
Azka menyalami dan mencium kedua tangan orang tuanya.
"Wa'alaikumussalam. Hati hati dijalan ya, Nak." ucap Mamanya.
***
Hai...
Namaku Azka Adhitarma. Bisa dipanggil Azka. Umurku berkisaran 25 tahun sekarang. Aku berprofesi sebagai Dosen jurusan Sastra Bahasa Jepang di salah satu Universitas Negeri Akbar (UNA) di Pekanbaru. Aku mendapatkan gelar S2 dengan beasiswa full di salah satu Universitas ternama di Jepang.Awalnya, saat aku masih menginjak usia SMP, Kakekku sering bercerita tentang hal-hal dunia luar di Jepang. Aku mulai tertarik dengan ceritanya itu, ingin sekali rasanya aku pergi ke luar negeri. Saat itu aku mulai berpikir kalau aku rajin belajar, maka aku bisa kuliah di luar negeri. Ya, itu dia awal kisahku masih SMP...
Di waktu SMA, aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar agar aku bisa mendapatkan beasiswa. Karena itu aku membagikan jadwalku untuk belajar dan bermain. Hari Senin-Jumat waktuku untuk belajar, dan di hari Sabtu-Minggu jadwalku untuk bermain dengan kawan-kawanku yang lain.
Disaat aku kelas 3 SMA, aku mendapatkan info dari Papaku tentang beasiswa di Jepang. Banyak yang harus dilewati saat aku mendaftakan beasiswa. Itu tidaklah mudah seperti kereta api melintas begitu saja. Sampai akhirnya aku mendapatkan kabar dari Email bahwa aku lulus!!!.... Aku diterima di Hokkaido University dengan jurusan Sastra Jepang.
Setelah lulus S1, aku memutuskan melanjutkan S2 di jepang dengan mendapatkan beasiswa di Hokkaido University dan lulus tepat di usia 24 tahun. Akhirnya aku kembali ke Indonesia dan memulai karirku menjadi Dosen di Universitas Negeri Akbar (UNA).
Berkat sang Illahi aku bisa mendapatkan kesempatan yang tidak pernah aku bayangkan. Aku selalu berdo'a kepadanya agar diberikan kelancaran dalam hidup.
Terima kasih Ya Allah...
KAMU SEDANG MEMBACA
unmei? tidak ada yang Tau
RomanceAzka Adhitarma Pemuda tampan yang merupakan seorang Dosen Sastra Bahasa Jepang yang menyukai seorang gadis mahasiswi yang umurnya 5 tahun lebih muda darinya yang bernama Alina. Alina Dewi Azzahra Seorang gadis biasa, cuek, dan angkuh terhadap laki-l...