'biasa aja suara lo kaya anak setan' ucap Ozan menutup kuping nya
'emang lo udah pernah liat atau denger anak setan teriak?' tanya (nam)
'udah, itu lo' ucap Ozan tertawa
'si-Alan' ucap (nam)
'si-Ozan, bukan si-Alan' ucan Ozan membenarkan
dan Ozan pun langsung menelfon seseorang, entah itu siapa.
Zidny Lathifa
Zid
Oi
Dimana lo?
Dirumah zan, nih ada Iqbaal juga. Kenapa?
Oh sama Iqbaal ini tadi gue ketemu temen lo, kecelakaan dan sekarang dirumah sakit
Temen gue?
Iya yang tadi ngobrol sama lo
(nam) yang tau Ozan sedang membicarakan apa langsung menatap nya.
'matiin' ucap (nam) manatap tajam Ozan dan Ozan pun langsung memutuskan panggilan telfon nya.
'iya iya kenapa si?' ucap Ozan
'Iqbaal lagi sama Zidny?' tanya (nam)
'iya kenapa emang? Udah biasa mereka mah ketemu mulu apalagi kalua Iqbaal diIndo, diapelin mulu si Zidny walaupun tadi udah ketemu ditour juga' ucap Ozan
'oh jadi itu alasan dia ninggalin gue' ucap (nam) dalam hati
'hei, lo ga apa apa kan?' tanya Ozan melihat (nam) melamun
'eh iya ga apa apa, lagi lo ngapain telfon Zidny si?' tanya (nam)
'ya lo temen nya Zidny kan?' tanya Ozan balik
'so tau, bukan tadi kita cuma sekedar ngobrol aja' ucap (nam)
'maap gue kira kalian temen deket' ucap Ozan
'gue udah bisa pulang?' tanya (nam) pada Ozan
'udah kok, tapi perban lo jangan dibuka dulu' ucap Ozan memperingati (nam)
'lah? Emang kenapa? Kan gue ga apa apa' ucap (nam)
'mata mu ga apa apa, tapi kepala lo tadi ciuman sama trotoar' ucap Ozan dengan nada bercanda nya
'gue kira lo cool ternyata bikin istighfar terus' ucap (nam) membuat Ozan tertawa
'wadaw, foto postingan nya dengan asli nya berbeda memang dunia Maya tak seindah realita nya' ucap Ozan yang bernyanyi
'yaallah Ozan!!!' ucap (nam)
'ganteng banget si' ucap Ozan asal
'udah deh gue mau balik lama lama disini bentar lagi gue beralih jadi pasien rumah sakit jiwa' ucap (nam)
'ayo gue anter' ucap Ozan
'gausah bisa naik ojek online' ucap (nam) menolak
'lo ga liat ini jam berapa? hampir tengah malem, mau kecelakaan lagi?' ucap Ozan
'oke' ucap (nam) meninggalkan Ozan
'heh tungguin gue! yang punya mobil kan gue kenapa lo yang ninggalin gue?' ucap Ozan berteriak
'masuk' ucap Ozan membukakan pintu mobil nya untuk (nam)
'thank you pak' ucap (nam) tersenyum
'rumah dimana?' tanya Ozan

KAMU SEDANG MEMBACA
My Ibay's
Fanfiction'Jadi yang kedua bagi dia? Emang gue di utamain sama dia, tapi gue di benci oleh orang orang di sekitarnya.' -(namakamu) Fyi, cerita ini hanya sekedar cerita ya dan tidak terjadi di dunia nyata. Penasaran? Selamat membaca😋