Pagi ini adalah hari Minggu dimana semua orang memilih untuk bersantai sebelum menghadapi hari hari selanjut nya.
(Namakamu) Khanza Az-Zahra
Berbeda dengan diri nya, dia memilih untuk menghabiskan waktu berjalan jalan.
(Nam) mengajak Kanaya, teman sesama bucin nya namun kata nya dia mager.
'aduh kemana ya gue? bete parah!' ucap (nam) yang sedari tadi hanya berguling guling dikasur nya.
'AH! PIM aja deh' ucap (nam) bangkit dari tempat tidur nya untuk bersiap siap
'mau kemana lo?' ucap seseorang yang sangat tidak asing bagi diri nya Satria, kakak lelaki nya.
'ke PIM, bosen' ucap (nam)
'hati hati kalau kurang duit jual diri aja lo' ucap Satria berteriak karena dia sedang asik bermain PS.
'dasar bangSat kalau ngomong ga di filter dulu' ucap (nam) berteriak
Kalian jangan salah berfikir bahwa (nam) kasar, dia seperti itu karena memang memanggil Abang nya walaupun kenyataan nya dia memang kasar.
Satria memang kalau berbicara kepada adik nya tidak berperasaan mana mungkin (nam) kehabisan duit.
Jajan sebulan nya yang di berikan orang tua mereka saja bisa menghidupi diri nya selama satu tahun.
Setiba di PIM pun (nam) langsung mencari hoodie inceran nya.
'akhir nya dapet!' ucap (nam) langsung mengambil hoodie itu dan langsung mencoba nya.
Saat (nam) sedang mencoba hoodie pun di luar sangat ramai dan (nam) mencoba untuk melihat ke keluar.
Banyak wanita yang sedang mengejar satu orang laki laki yang memakai hoodie serta masker dan kacamata.
'iya iya gue Iqbaal' ucap seseorang itu saat (nam) menarik tangan nya
'shut diem lo aman sekarang' ucap (nam) yang sedang melihat ke depan dan langsung mengunci pintu nya
Cowok itu pun langsung melepas kacamata dan masker nya
'Iqbaal?' ucap (nam) terkejut
'tau gue?' tanya Iqbaal
'ya tau lah, siapa yang ga tau lo. Apalagi dulu sempet jadi bucin lo' ucap (nam) jujur
'terus sekarang?' tanya Iqbaal
'masih, lah. Oh iya kok lo di Indonesia bukan nya masih di Australia?' ucap (nam)
'iya mau siap siap kan buat film Dilan. Btw kok lo biasa aja si ketemu gue?' ucap Iqbaal dengan percaya diri nya itu
'gini ya, gue ga nyangka ketemu idola gue apalagi bisa satu ruangan gini duh tapi ya kalau gue kaya gitu nanti lo ilfil lagi' ucap (nam)
'hahaha lo beli hoodie ini juga?' tanya Iqbaal melihat hoodie yang (nam) pakai
'iya favorite part gue banget nih hoodie nya' ucap (nam)
'gila favorite kita sama' ucap Iqbaal
'jarang jarang nih bisa satu bilik sama idola apalagi seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, foto yuk' ucap (nam) mengeluarkan handphone nya
'sini gue yang pegang, satu dua tiga' ucap mereka foto dengan mirror selfie
'bomerang juga dong' ucap Iqbaal
'lucu banget' ucap (nam) mengambil handphone nya dari Iqbaal
'mau lo upload di Instagram?' tanya Iqbaal
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ibay's
Fanfiction'Jadi yang kedua bagi dia? Emang gue di utamain sama dia, tapi gue di benci oleh orang orang di sekitarnya.' -(namakamu) Fyi, cerita ini hanya sekedar cerita ya dan tidak terjadi di dunia nyata. Penasaran? Selamat membaca😋