Bangunan tua dan lapangan yang tidak terlalu besar dengan pemandangan kanan kiri montor dan mobil, disinilah aku dan ayah ku berada di parkiran Guru SMA 2 pelita bangsa.
"Buruan masuk kelas Mei, ayah akan bereskan berkas-berkas untuk pindah sekolahmu hari ini."
dengan wajah tanpa senyum dan tanpa menjawab pertanyaan dari ayah aku langsung pergi begitu saja untuk menuju ruang kelas ku.
**
Sesampai nya dikelas aku langsung menuju bangku, sudah terlihat teman sebangku ku melambaikan tangan nya.dia "Naura kila""MEIIIIIII,BURUANNN SINIII!."
.teriaknya."Bentar-bentar jalan nii,ada apa sih?"
"Curhatan ku segudang nii,tadi malam ada perubahan pada kakak tiriku."
.ucapnya dengan nada pelan-pelan.Sesampai nya dibangku,dengan wajah penasaran aku langsung memalingkan bangku dengan siap- siap untuk mendengarkan cerita sahabat kocak ku ini.
"Buruan raa,udah siap ni gue dengerin nya!"
dengan suara serak khas nya naura langsung menceritakan panjang lebar cerita nya,sesekali kami sambil tertawa.
**
Bel istirah berbunyi,aku dan naura langsung menuju ke kantin untuk mengisi perut kosong kami yang minta diisi saat ini. sudah hampir 2 bulan ini aku dan naura memang selalu bersama kami sangat lengket tanpa ada teman ketiga kecuali kami berdua ,hehe.Ini saat yang tepat ni aku cerita ke naura, sekalian mau pamitan sama dia karena ini hari terakir ku dan besok aku udah pindah sekolah.
.batinku.tanpa kusadari tiba-tiba pesanan kami sudah datang,aku pun dengan perasan was - was dan takut untuk menceritakan semua ini.
tetapi lebih baik aku cerita secepatnya ke naura.
.batinku."Nau,ada sesuatu yang ingin aku ceritaim ke kamu.tapi kamu janji dulu ga akan marah!."
"Apa sih bikin kepo aja,lagi makan nii.nanti aja ngapa mei?"
Bingung itu yang saat ini aku rasakan,dan serasa tidak berani mengungkapkan.tetapi dengan keberaniaanku aku langsung berbicara kepda naura
"Aaakkkuuu besok sudah tidakkk ssekolahh disini lagi nau,hari ini hari terakir ku bertemu kamu dan ini hari terakir ku disekolah ini.dan ini ayah ku sudah ngurus berkas-berkas pindahan sekolah ku."
"Ahhh santai aja kale mei,kemarin ayah kamu sudah telepon aku jelasin tentang semua ini,dah toh aku santai aja.aku ngak akan marah kok.walah bibirku bilang ngak papa tapi hati ku KkRrretek KKRrtek meii."
dengan nada pelan dengani ekspresi marah Naura tetapi di iringi candaan.
***
Bel pulang pun berbunyi, semua siswa siswi berlalu lalang untuk pulang menuju rumah masing-masing. Begitu juga dengan Mei ,kini mei harus berpisah lagi dengan sekolah nya kali ini..
gimani nii,kalau ada saran dan kritik dari kali langsung komen aja ya.
kalau suka beri suara ya,tekan saja tombol bintang.hehe
terimakasih♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Murid Jenius
General FictionTakdir? Apa yang kalian pikirkan setelah mendengar kata takdir? Takdir setiap orang berbeda beda, semua takdir manusia diciptakan sebelum kita berada di alam dunia. Begitu juga dengan Mei Listina. Mei listina memiliki takdir buruk karena kurangnya b...