Murid Jenius

part 1

15 Januari.

Alaram berwarna pink muda itu tiba-tiba berbunyi,membangunkan seorang gadis cantik ini.

nganggu mimpi indah gue aja ni batinku.

tanpa basi- basi langsung aku bergegas untuk bangun karena jam sudah menunjukkan pukul 04.30 WIB , dan langsung berlari mengambil air wudhu untuk melaksanakan kewajibanku.
Setelah itu tak lupa aku mengambil handuk yang tergantung didekat tempat solat ku,dengan jalan yang bergontai bergegas untuk mandi. ku kenakan pakaian sekolah ku dan berdandan melihat tubuh ku di depan kaca.

Inilah aku Mei Listina  dengan rambut sebahu,mata sipit coklatku,wajah putih tetapi tidak terlalu putih,dan bibir ku yang pink muda ini.

kulihat jam sudah menunjukkan pukul 05.40 WIB segera mungkin aku langsung bergegas ke meja makan untuk mengisi perut ku saat ini.
sebelum sampai di meja makan sudah terdengar suara kisruh dari dapur dan terlihat seorang laki- laki Parubaya yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuk kami. Dia Ayah ku "Andrian Bagas" .
Aku pun langsung bergegas menghampiri nya.

"Yah,sarapan apa ni hari ini?"
 .Ledekku.

"Nasi goreng kesukaan mei dong           pastinya."

"udah lama ni mei ngga makan masakan ayah,ena ni pastinya."

Tiba-tiba 'Pprraakkkkk' foto  kecil dengan bingkai kaca didekat tempat ku dan ayah ku berdiri pecah begitu saja.kami pun saling bertatapan dan langsung menuju sumber suara.dan ternyata aku langsung begitu kaget disaat melihat foto wanita Parubaya dengan wajah yang begitu cantik dan putih. Dia lah Ibuku "Kato Meilara" yang merupakan orang asli cina yang sangat mencintai ayahku.ibuku rela masuk islam karena ingin menikah dengan ayahku,karena ayahku merupakan imam yang pantut di ancungi jempol karena bisa membimbing ibuku. Foto ini merupakan foto sejak 4 tahun yang lalu,dimana ibuku meninggal setelah penyakit yang diderita nya itu.

"Yah,kenapa bisa tiba-tiba pecah?"
Sambil ku peluk foto dengan mata yang berkaca-kaca

"Mungkin ibumu rindu kita mei,sudah jangan terlalu dipikirkan supaya ibumu tenang disana.nanti ayah belikan pigura baru dan akan ayah pasang."

dengan wajah nya yang berkaca-kaca ayah ku langsung memeluk ku dan kulihat wajah nya seakan menahan kerinduan yang berat pada ibuku.

setelah itu kita pun langsung melanjutkan sarapan kami dengan wajah datar walau sudah tidak begitu nafsu memakan sarapan itu.

"Oiya Mei,hari ini adalah hari terakir mu untuk bertemu dengan teman-teman mu, itu pastinya hari perpisahan bagi mu disekolah itu."
.dengan wajah tegang, ayah memulai pembicaraan setelah kejadian foto ibu.

dengan mengaduk-ngaduk sendok makan ku aku mulai heran dengan perkataan ayah tadi.

"Maksud ayah?,jadi aku beneran ayah pindah kan sekolah? bukan kah nanti ayah lebih repot karena harus antar jemput aku setiap hari nya?"

Setiap hari nya aku dan ayah selalu berangkat dan pulang bersama-sama,karena kami ketujuan yang sama. Ayah ku merupakan guru olahraga kelas 12 di sekolah ku SMA 2 Pelita Bangsa, aku heran kenapa ayah memindahkan ku.karena 2 bulan yang lalu aku baru saja  masuk di SMA itu karena memasuki ajaran baru.

"Ayah ingin yang terbaik bagi mei, mumpung Mei masih kelas 10 ayah ingin pindahkan Mei ke SMA 1 Sabang Meroke yang kata nya teman ayah setiap anak pintar di sekolah itu akan dapat beasiswa kuliah diluar negri,ayah ingin mei dapat kesempatan itu."
.panjang lebar ayah menceritakan semua keinginannya.

"Tapi yah,ayah sendiri kan tau belum sampai aku 1 tahun sekolah di SMA 2 pelita ,piala,piagam,sertifikat bahkan penghargaan udah banyak Mei dapat.lagian toh nanti nya kepala sekolah dengan sendirinya masukkan Mei untuk dapat beasiswa yahh."
.jawab ku tergesa-gesa.

"SMA 1 Sabang Meroke itu beda mei, SMA ini ada program untuk kuliah diluar negri beda kaya tempat ayah ngajar di SMA mu saat ini."

Tiba-tiba mata ku tertuju cepat di jam tangan yang kupakai ditangan kanan ku,jam sudah menunjukkan pukul 06.20 WIB. Aku pun langsung bergegas berangkat bersama ayahku.

.

gimani nii,kalau ada saran dan kritik dari kali langsung komen aja ya.

kalau suka beri suara ya,tekan saja tombol bintang.hehe

terimakasih♥️

👉