Eight

29.4K 4K 1.4K
                                    

Aku kambek gaes. Kangen?

Bilang kalo ada typo

Happy reading

Jeno memarkirkan motornya di kawasan kampus dekat gedung fakultasnya. Seiring dengan kakinya yang mulai bergerak untuk menstandarkan motornya, yeeun yang dibonceng di belakang lekas turun.

“Nih” Kata Yeeun memberikan helm yang dipakainya pada Jeno.

“Kamu gapapa jen?”

Jeno mengerutkan keningnya. “Gapapa kenapa?”

“Ke kampus dengan keadaan kaya gitu?”  Yeeun sedikit meringis melihat wajah babak belur Jeno.

“Gak papa kok” Jeno mengusak surai coklat kekasihnya itu.

“Hari ini kumpul sama anak bem sama hima aja kan? Gaada yang lain?” tanya Yeeun

“Iyaa, cuma kegiatan perkumpulan orang babak belur aja kok”

Yeeun tertawa mendengar candaan yang jeno berikan “Lucu banget kalian kumpul dengan muka yang babak belur semua.”

“Gapapa, yang penting sekarang lukanya ga separah kemarin. Kan udah diobatin”

“Pasti yang ngobatin Jaemin” Tebak yeeun

Jeno hanya memamerkan cengirannya, membuat Yeeun mendengus. “Kamu nyusahin Jaemin terus. Kasian aku sama dia”

“dianya yang mau ngobatin kok”

Yeeun mencebikkan bibirnya “Yaiyalah, kalau bukan Jaemin siapa yang obatin?”

“Masih ada kak Taeyong”

“Aku ga yakin kalau kak taeyong ikhlas ngobatin kamu”

Jeno mengangguk semangat, sangat setuju dengan seruan yeeun “Bener banget. Dia ngobatin aku sambil misuh misuh”

“Kamu pantes dimisuhin sih”

Jeno tidak membalas, ia hanya mencebikkan bibirnya sambil mengusak rambut yeeun.

Tak lama mereka berjalan, sampai juga mereka di depan kelas Yeeun. “Aku masuk ya”

Jeno mengangguk, “Belajar yang bener”. Yeeun hanya mengangguk sambil memeragakan posisi hormat. Setelah itu, ia masuk dan Jeno dan melanjutkan jalannya menuju ke ruang sekre bem seni.

Di perjalanan, langkahnya terhenti kala matanya melihat ke arah gazebo. Ia melihat jaemin sedang bercengkrama bersama seorang lelaki. Mungkin mereka sedang mengerjakan tugas?

Ada rasa tak suka saat ia melihat interaksi keduanya. Terlebih ia melihat pria itu mengusak rambut jaemin gemas.

****

Jaemin membuka pintu kamarnya, ia baru pulang dari kampus sore ini. Untung saja kerjanya sedang libur, ia bisa beristirahat.

Saat membuka pintu, ia melihat Jeno sedang duduk di atas kasurnya yang sibuk bermain game di ponselnya.

“Udah selesai urusan lo di kampus?” Tanya Jaemin sambil menaruh ranselnya di kursi depan meja belajar.

“hmm” Jaemin hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

“Gimana? Semuanya baikan?”

“Gatau” Jawaban Jeno mengundang tatapan heran dari jaemin

“Kok gatau?”

“Gatau” Jaemin mendengus jengkel. Ia lebih memilih untuk segera mengambil pakaian di dalam lemarinya, kemudian ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

Adiós || Nomin ☑️(Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang