3

5.7K 305 32
                                    

Alvaro sekarang berada di mall menemani mama nya belanja. Ia mendengus melihat perempuan yang begitu antusias dengan berbelanja barang-barang branded.

"Ma Alvaro keliling dulu ya, kalo udah selesai telepon aja."

"Iya."

Alvaro keliling mall, ia merasakan hpnya bergetar.

"Halo"ucap Alvaro datar.

"Assalamualaikum dulu donk mas."ucap Derren di seberang sana.

Alvaro mendengus."Assalamualaikum"

"Waalaikum salam. Woi, lo dimana?"seru Derren.

"Mall"ucap Alvaro singkat.

Alvaro sedang menelpon sambil berjalan, ia tidak sengaja menyenggol seorang gadis dan membuat bajunya tertumpah air minum.

Alvaro melotot.

"Kamu punya mata kan?"seru Alvaro melihat baju nya basah

"Loh, kok salah gue?"ucap gadis itu.

"Sopan sama yang lebih tua bocah. Saya lebih tua dari kamu!"seru Alvaro.

Alvaro mengabaikan telepon Derren.

"WOI ALVARO! YHA JINGAN LU MALAH DIABAIKAN!"teriak Derren.

tutt

Derren mematikan teleponnya.

"Maaf ya mas ganteng"ucap gadis itu terpana karena kegantengan Alvaro.

Alvaro menatap datar gadis itu."Cih"ucap Alvaro sambil pergi dari hadapan gadis itu.

"Loh kok gue ditinggal?"seru gadis itu sambil ngejar Alvaro

"Mas, kok saya di abaikan? Mas ganteng maafin saya atuh, gak sengaja numpahin."

"Stop ngikutin saya!"bentak Alvaro.

Gadis itu terdiam."Mas, saya cuman mau kenalan! Nama saya keysha Terda Quenby, panggil aj--"ucapan Key terpotong.

"Saya gak peduli nama kamu siapa!"seru Alvaro sambil melangkah pergi dari hadapan Key

Tetapi Key malah ngikutin Alvaro

"Mas masa ganteng-ganteng galak, gak ada yang mau nanti. Tap--"lagi-lagi ucapannya terpotong.

"Saya tidak peduli dan berhenti ngikutin saya."bentak Alvaro

"Mas, Key cuman mau nanya nama mas siapa?"tanya Key dengan wajah sok diimutin.

Alvaro menghela napas pelan."Kamu udah numpahin minum dibaju saya, sekarang kamu malah ngikutin saya dan nanya nama saya!"seru Alvaro.

"Yaudah sini Key bersihin!"ucap Key sambil pegang badan Alvaro.

Alvaro langsung menghindar dari sentuhan Key.

"Kamu gila?!"teriak Alvaro.

Key terdiam.

"Mas, Key kan c-cuman mau bersihin bajunya"ucap Key lirih karena mereka sekarang jadi tontonan orang-orang.

Alvaro memijijit pelepisnya lelah menghadapi bocah labil dihadapannya.

"Oke-oke, saya minta maaf udah bentak dan teriakin kamu didepan umum!"ucap Alvaro dengan nada lembut.

"Key gak mau maafin, mas!"ucap Key

Alvaro mengepalkan tanganya.

"Kamu mau apa?"ucap Alvaro final.

Karena ia mau buru-buru dan tidak mau berurusan dengan bocah SMA di depannya ini.

Key tersenyum."Temanin Key makan yuk!"

Alvaro meletot."Gak!"

"Mas, Key gak maafin ya."

"Oke, kita makan."ucap Alvaro final.

Key langsung pegang tangan Alvaro dan menariknya ketempat makan. Alvaro mencoba melepaskan tangan gadis itu darinya.

"Jangan pegang-pegang saya!"seru Alvaro.

"Saya ngikutin kamu, bukan berati kamu bebas nyentuh saya!"seru Alvaro.

"Oke Key minta maaf."ucap Key sambil senyum.

Alvaro menatap gadis itu tersenyum tipis. Ia jadi ingat Adiba, gadisnya juga seperti itu makan adalah nomor satu di dunianya.

"Mas gak makan?"ucap Key membuat lamunan Alvaro buyar

"H-hah saya udah kenyang!"ucap Alvaro mengalihkan penglihatan ke arah lain

Key tersenyum."Mas lihat Key, lagi makan ya?"

"Jangan so tau kamu!"seru Alvaro

"Kamu udah siap kan? Saya pergi dulu! Makanan udah saya bayar!"tambah Alvaro sambil pergi dari rumah makan.

Key hanya melongo melihat Alvaro pergi meninggalkannya.

"LOH KOK KEY DITINGGAL?! MAS!"teriak Key.

Semua pengunjung melihat Key. Key menggarukan kepalanya dan meminta maaf karena telah berteriak seenak nya.

Ia menyumpahi serapah pria itu karena udah membuatnya malu.

Bersambung

{SQUEL BADGRIL}

Jangan lupa vote dan komennya

ALVARO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang