7 • Tawuran

4.1K 263 10
                                    

Key sekarang berada dikantin dengan Ratu. Key makan dengan lahap sedangkan Ratu hanya menatap makanannya membuat Key bingung. Biasanya Ratu paling semangat namanya makanan, apa lagi gratis.

"Woi lo ngapa bengong?"tanya Key.

"Gak ada!"ucap Ratu lemah.

"Makan cepat, keburu dingin!"seru Key.

"KEY"teriak Tirto yang biasa di sapa Endok.

"Apasih lo teriak-teriak!"seru Key yang hampir tersedak.

"Ada yang nantangin kita"bisik Endok.

"Siapa?"tanya Key.

"Sekolah sebelah! Dia ngata-ngatain sekolah kita!"

"Ndok, balek sekolah kita breaksi!"seru Key sambil mengepalkan tangannya.

"Yakin lah! Tu anak cari gara-gara sama sekolah ini!"seru Key dengan napas ter ngos-ngosan.

Endok ngelus-ngelus punggung Key agar Key bersabar."Sabar Met, ujian hidup emang begini!"

"Lo mau gue pukul?!"seru Key sambil melayangkan tangannya untuk memukul Endok, tetapi Endok langsung lari.

"Key lo mau ngapain abis pulang sekolah?"seru Ratu.

"Ada yang nantangin gue!"ucap Key santai sambil mengambil rokok di saku bajunya.

Ratu melotot kaget melihat Key mengeluarkan rokok dilingkugan sekolah. Ia langsung memukul lengan Key.

"Lo gila ngerokok dilingkungan sekolah gini?!"seru Ratu.

Key menghela napas berat."Gak peduli!"seru Key sambil ambil rokok yang jatuh di lantainya.

Ratu langsung nendang rokok Key, Key melotot gak terima rokoknya main di buang sembarangan. Masih banyak cuy, dia baru beli rokoknya kemarin lusa.

"Woi! Sinting lo! Rokok gue masih banyak!"seru Key marah.

Seluruh kantin langsung melihat Key dan Ratu.

"Key kita diliatin!"ucap Ratu sambil melototin Key.

"Bodo amat! Ro--"ucapan Key terpotong karena Ratu langsung menarik Key keluar dari kantin dan mengajak Key ke rooftop.

"Lo mau cari gara-gara lagi masuk ruang bk karena rokok dilingkungan sekolah hah?!"bentak Ratu. Ia hanya khawatir Key, dipanggil orang tuanya lagi kayak dulu.

"Bodo amat! Ortu gue aja hanya peduliin gue pintar, gue jadi juara. Tanpa tau usaha gue, kayak mana!"seru Key.

"Tapi gue gak mau lo dipukul sama ortu lo lagi, gue khawatir sama lo Key!"ucapan Ratu lirih.

Mata Key berkaca-kaca, ia menundukan kepalanya.

"Gue capek Rat! Gue harus jadi sempurna, gue harus jadi seperti mereka! Gue harus merelakan impian gue, demi wujudkan impian mereka!"seru Key sambil nangis.

Ratu memeluk Key dan mengelus punggung Key. Key nangis sejadi-jadinya di pelukan Ratu, Ratu tau banget kehidupan Key. Key hidup diatur oleh kedua orang tuanya, ia hidup harus mewujudkan impian kedua orang tuanya. Bukan impiannya. Orang tuanya menyuruh ia menjadi pebisnis seperti mereka, tetapi impian Key untuk menjadi desainer.

***

Key dan anggota geng nya sedang berkumpul di gudang sekolah. Key menghela napas lelah, ia mengambil rokok Qori, Qori melihat Key datar karena mengambil rokoknya seenak jidat.

Untung bos. batin Qori.

"Buat lo semua gue cuman bilang hati-hati, mereka licik! Anggota geng Wesdar terkenal bringas."ucap Endok.

ALVARO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang